Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Stroke adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.
Bahkan, menurut data WHO tahun 2016, penyakit ini menempati peringkat kedua sebagai penyakit tidak menular penyebab kematian.
Di Indonesia sendiri, hasil riset Kemenkes tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stroke berdasarkan diagnosis pada penduduk berusia lebih dari 15 tahun adalah 10,85 persen.
Namun, tahukah kamu bahwa ada penelitian yang menyebutkan bahwa ada golongan darah yang paling berisiko terkena stroke?
Melansir Kompas.com, penelitian ini dilakukan oleh peneliti di University of Maryland School of Medicine dan dimuat di jurnal Neurology.
Peneliti utama, Steven J Kittner, MD, MPH menjelaskan bahwa timnya mengerjakan studi dengan menganalisis dari 48 studi terkait genetika dan stroke iskemik yang melibatkan 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 peserta dalam kelompok kontrol yang tidak mengalami stroke.
Ketika diteliti semua kromosom untuk mengidentifikasi varian genetik terkait stroke ditemukan bahwa individu dengan stroke dini kebanyakan memiliki golongan darah A.
Sementara yang paling sedikit adalah golongan darah O.
Hasil penelitian itu kemudian dibandingkan dengan individu yang terkena stroke di usia lanjut dan mereka yang tidak pernah mengalami stroke.
Peneliti kemudian mengungkapkan bahwa individu dengan golongan darah O berisiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke dini dibandingkan golongan darah lain.
Individu dengan golongan darah O disebut berisiko 12 persen lebih rendah terkena stroke daripada golongan darah lain.
Nyesek, Talitha Curtis Ungkap Ibu Kandungnya Kerja di Dunia Malam hingga Hamil: Aku Sempat Digugurin
Source | : | Kompas.com,GridHEALTH |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |