Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Seorang pria asal New York bernama Jacob Stevenson divonis dokter bahwa hidupnya tidak akan mencapai 50 tahun.
Hal ini dikarenakan berat badannya mencapai 200 kilogram akibat cara makannya yang sangat ekstrem.
Melansir Kompas.com, pria berusia 30 tahun ini mengaku kecanduan makanan dan benar-benar akan makan sampai muntah.
Akibat kombinasi makan berlebih, kurang berolahraga, dan riwayat obesitas dalam keluarga, Stevenson akhirnya menderita diabetes.
Obesitasnya ini sangat mempengaruhi kesehatan, di mana Stevenson mulai mengalami kelelahan sejak bangun tidur hingga tidur kembali.
Selain itu, dokter juga menyebutkan bahwa Stevenson hampir tidak bernapas di malam hari karena sleep apnea yang parah.
Stevenson mengaku ia akan terbangun dengan sakit kepala terus menerus akibat kekurangan oksigen saat tidur.
"Dokter juga mengatakan, saya harus melakukan sesuatu sekarang atau saya tidak akan hidup sampai usia 50 tahun," jelas Jacob Stevenson.
Oleh karena itu, Stevenson memutuskan untuk mengubah gaya hidupnya demi menurunkan berat badannya.
Selain mengubah gaya hidup, Stevenson juga melakukan operasi bariatrik pada bulan Oktober 2020.
Pembedahan ini melibatkan pembagian perut menjadi bagian atas yang lebih kecil —kantong seukuran telur— sambil melewati bagian yang lebih besar.
Kantong tersebut menampung lebih sedikit makanan daripada seluruh perut, sehingga seseorang menelan lebih sedikit kalori.
Akibat dari pembedahan ini adalah penurunan rasa lapar dan menghasilkan penurunan berat badan yang dapat diandalkan, serta tahan lama.
Setelah dua tahun, Stevenson kini telah kehilangan separuh berat badannya dan sekarang ia memiliki berat 100 kg.
Seperti yang kita ketahui, obesitas memang bisa menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami kematian dini.
Mengutip GridHealth.id, sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa orang yang memiliki berat badan berlebih umurnya berkurang 4 tahun.
Hal ini lantaran obesitas dikaitkan dengan tingginya risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Mia Della Vita |