Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat masih terus di usut.
Salah satu pihak yang paling menyita perhatian adalah Bharada E.
Pasalnya, Bharada E disebut telah terlibat baku tembak dengan mendiang.
Tak hanya itu, awalnya Bharada E disebut sebagai pelaku yang menembak Brigadir J.
Sejak kasus ini mencuat, keluarga Bharada E sendiri pun tak diketahui keberadaannya.
Dikutip Grid.ID dari TribunManado.co.id pada Selasa (6/9/2022), rumah Bharada Richard Eliezer di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado pun langsung kosong.
Ya, semenjak kasus itu mulai beredar di publik, keluarga Bharada E pun sudah meninggalkan rumah mereka.
Tetangga Bharada E yakni Vonni membenarkan bahwa rumah tersebut sudah kosong.
Ia pun tak mengetahui ke mana orang tua Richard pergi.
"Iya itu rumahnya, kami juga sudah tahu kasusnya," ujarnya.
Namun sesekali, lanjut Vonni, ada orang yang datang untuk menyiram bunga di depan rumah.
"Ada yang datang, tapi bukan orang tua dari Bharada E. Mereka hanya menyiram bunga dan membersihkan rumah," jelasnya.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari TribunStyle.com pada Selasa (6/9/2022), terkuak bahwa orang tua Richard sempat diminta datang ke Jakarta.
Hal itu diungkap oleh eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.
Deolipa mengungkap bahwa hal itu merupakan permintaan dari pihak Ferdy Sambo.
Menurut penjelasan pria yang kerap disapa Olip ini, pihak Ferdy Sambo mengaku ingin melindungi orang tua Bharada E.
"(Orang tua Bharada E) disuruh ke Jakarta, grupnya Sambo mau rangkul orang tuanya," ujarnya.
"Eliezer ngomong 'Bang (Deolipa) itu orang tua saya sudah di Jakarta karena permintaan grupnya Sambo. Mau dilindungi grupnya Sambo'," sambungnya.
Mengenai makna melindungi itu, Deolipa membenarkan jika hal itu merupakan pengkondisian keterangan terkait kasus kematian Brigadir J.
"Betul (dikondisikan keterangan Bharada E agar sesuai dengan keinginan 'grup Ferdy Sambo')," lanjut dia.
Deolipa juga mengungkap bahwa Bharada E merasa khawatir akan hal tersebut.
Sehingga, Bharada E memohon pada Brimob untuk menyematkan orang tuanya.
"Akhirnya dia kontak Brimob supaya tolonglah selamatkanlah orang tua saya ( Bharada E) ini," kata Deolipa.
"Saya konfirmasi kebenaran data ini ke Sespri Dankor Brimob. 'Ya bang, kami yang amankan (orang tua Bharada E), udah aman'," jelasnya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Tribun Style,Tribun Manado |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |