Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Daging adalah salah satu makanan yang banyak disukai oleh semua orang.
Apalagi ada banyak sekali jenis daging yang sangat lezat jika dikonsumsi.
Tak terkecuali daging babi.
Sama seperti jenis daging pada umumnya, daging babi juga dapat diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat.
Namun, mengonsumsi daging babi wajib dilakukan dengan cara yang tepat.
Pasalnya, kesalahan dalam pengolahan daging babi dapat berakibat fatal bagi kesehatan.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang remaja yang mengalami nasib buruk ini.
Dilansir dari Sajian Sedap pada Kamis (08/09/2022), dalam tubuh remaja tersebut ditemukan sesuatu yang tak terduga dan mengerikan.
Remaja yang tak diketahui namanya ini awalnya mengalami kejang-kejang lantas pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit ESIC Medical College and Hospital, India.
Dr. Nishanth Dev dan Zaffar Abbas yang menanganinya mengatakan jika remaja itu tiba di UGD dengan kondisi mata sebelah kanan pasien bengkak.
Dokter segera melakukan pemeriksaan MRI dan mendapati ada masalah serius di tubuh pasien tepatnya di bagian otak.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi, Tidak Akan Ditipu Pedagang Nakal Lagi!
Otak remaja itu mengalami apa yang namanya kondisi neurocysticercosis.
Kondisi neurocysticercosis yang terjadi pada pasien ini disebabkan adanya ratusan parasit cacing pita yang bersarang di organ otaknya.
Ratusan cacing pita itu menggerogoti dan menginfeksi otak pasien.
Hal ini menyebabkan bagian korteks serebral hingga bagian otak kecil pasien mati.
Dua minggu jalani perawatan secara intensif, para dokter menyatakan bahwa nyawa pasien sudah tidak bisa ditolong.
Hal ini karena infeksi cacing pita ini ternyata tak bisa dihentikan.
Tanpa disadari, mengonsumsi daging setengah mata ternyata dapat memberikan pengaruh yang besar pada kondisi kesehatan tubuh.
Termasuk juga mengonsumsi daging sapi, ayam, dan lainnya.
Meski ada beberapa orang yang lebih senang mengonsumsi daging setengah matang, nyatanya makanan tersebut bisa berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, daging yang belum matang mengandung banyak bakteri dan parasit.
Beberapa risiko penyakit yang bisa menyerang tubuh akibat mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dilansir dari Kompas.com adalah sebagai berikut.
1. Salmonella
Salmonella adalah bakteri yang menyebabkan sakit perut, diare, demam, serta nyeri dan kram di perut.
Bakteri ini tidak dapat dilihat, dicium, atau dirasakan.
Salmonella biasa ditemukan di daging mentah, seperti ayam, kalkun, bebek, sapi, dan babi.
2. Clostridium Perfringens
Clostridium perfringens adalah bakteri yang sering menyebabkan keracunan dengan gejala diare dan kram perut.
Clostridium perfringens sering ditemukan bersarang di beragam daging hewan berkaki 4 dan unggas.
Bakteri ini suka membuat spora yang bertindak seperti lapisan pelindung yang membantu bakteri bertahan hidup dan berkembang biak.
Setelah seseorang menelan bakteri Clostridium perfringens dari daging mentah, maka toksin (racun) akan dihasilkan yang menyebabkan ia diare.
3. Listeria Monocytogenes
Listeria monocytogenes adalah bakteri penyebab infeksi serius yang disebut Listeriosis.
Gejalanya bisa termasuk sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang-kejang selain demam dan nyeri otot.
Infeksi ini cenderung menyerang wanita hamil, bayi, orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Mengutip Mayo Clinic, bakteri ini paling sering ditemukan pada daging deli.
Nah, kamu sudah tahu kan betapa bahaya makan daging setengah matang atau bahkan mentah?
Yuk, segera ubah pola makanmu demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca Juga: Waspada, Arti Mimpi Makan Daging Babi Bisa Jadi Pertanda Buruk, Simak Penjelasannya!
(*)
5 Shio Paling Suka Berpakaian Santun dan Tertutup, Sederhana tapi Tetap Berkelas
Source | : | Sajian Sedap,Kompas Health |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Silmi |