Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo jadi sorotan netizen.
Melansir Kompas.com, misteri kematian Brigadir J pun perlahan menemui titik terang saat terkuak peran 4 tersangka dalam kasus ini.
Bharada E disebut berperan sebagai eksekutor penembakan Brigadir J, sedangkan
Bripka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban.
Tersangka KM diungkap ikut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J, sedang
Irjen Pol Ferdy Sambo menyuruh melakukan penembakan Brigadir J dan membuat skenario.
"Irjen Pol FS, menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak menembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto.
Melansir TribunnewsBogor.com, Ferdy Sambo yang kini berstatus sebagai tersangka mengungkap kejadian setelah kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo pun mengungkap bahwa Brigadir J masih hidup saat ia ada di TKP.
"Yang pertama adalah soal bounce range waktu. Yang pertama adalah apakah ketika dia sampai TKP," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.
"Di Duren Tiga rumah dinas nomor 46, itu Yoshua dalam kondisi hidup apa sudah meninggal. Dia bilang masih hidup," lanjutnya.
Ferdy Sambo juga menyebut bahwa dirinya lah yang membuat skenario baku tembak di hari kematian Brigadir J.
Saat tiba di rumah pribadinya di Saguling, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mendiskusikan skenario baku tembak ini.
"Ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang mempengaruhi cerita yang ada di TKP," ujar Choirul Anam.
Kasus pembunuhan berencana Brigadir J pun jadi sorotan saat sosok wanita muncul dan mengaku sebagai mantan ART Putri Candrawathi.
Dilansir Grid.ID dari Gridhot.id pada Jumat (9/9/2022), beredar video wanita yang mengaku sebagai mantan ART Putri Candrawathi.
Dalam video itu, tertera keterangan 'Pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara'.
Wanita ini memberikan pengakuan mengejutkan soal rumah Ferdy Sambo dan menuding suami Putri melakukan aksi kekerasan.
"Di dalam pintu rahasia itu dibuka, di dalamnya ada goa banyak, laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam," ujar wanita itu dalam videonya.
"Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Yosua, itu ada pintu rahasia kuncinya ada di lemari sebelah, yang tempat Yosua disiksa," lanjutnya.
Mengenai kebenaran tudingan dalam video itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo buka suara.
Baca Juga: Di Magelang, Bripka RR Ungkap Brigadir J Sempat Marah hingga Berseteru dengan Kuat Maruf, Ada Apa?
Ia menyebut bahwa tudingan wanita itu hanyalah hoax dan berita palsu.
"Ah enggaklah. Hoakslah itu, kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik. Enggak ada (pintu rahasia)," kata Dedi.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |