Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Sambal menjadi salah satu makanan pendamping yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Makanya, tidak heran jika hampir di setiap acara, pasti masyarakat Indonesia akan menyuguhkan sambal sebagai pelengkapnya.
Hal ini karena banyak orang yang merasa jika makanan yang disantap kurang lengkap jika tidak ditambah dengan sambal.
Apalagi di Indonesia ada banyak sekali jenis sambal dengan cita rasanya yang khas.
Salah satu yang menjadi favorit bagi banyak orang adalah sambal terasi.
Disantap dengan nasi panas dan lauk lainnya, rasa khas sambal terasi tentu mampu menggugah selera makan kamu.
Meski sambal terasi rasanya enak, namun makanan ini justru bisa jadi berbahaya bagi tubuh kamu, lho.
Apalagi jika kamu mencampurkan dua bahan yang dapat membuat kenikmatan sambal terasi bisa membahayakan nyawa kamu.
Sayangnya, banyak orang yang belum sadar tentang bahayanya bahan-bahan tersebut dan masih menggunakannya ke dalam sambal terasi yang dibuat.
Lantas, apa saja kedua bahan membahayakan tersebut?
Berikut ini adalah dua bahan yang tidak boleh kamu campurkan ke dalam sambal terasi jika masih sayang nyawa, dikutip dari Grid Hype pada Jumat (09/09/2022).
1. Minyak Goreng Sisa
Pembuatan sambal terasi memang menggunakan minyak sebagai bahan pendukungnya.
Umumnya, bahan yang digunakan untuk membuat sambal terasi akan digoreng terlebih dulu ke dalam minyak panas.
Baru setelahnya diulek dan diberi bumbu tambahannya.
Nah, siapa sangka jika minyak goreng yang kamu gunakan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Pasalnya, banyak orang yang dengan sengaja menggunakan minyak sisa menggoreng untuk membuat sambal.
Konon katanya, aroma dan rasa dari sisa gorengan yang tertinggal di minyak bisa memberi kenikmatan pada sambal yang dibuat.
Padahal sebenarnya itu adalah langkah yang salah, lho.
Hal ini karena minyak goreng sisa sudah berubah menjadi minyak trans akibat dipanaskan dalam suhu tinggi.
Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak trans akan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan.
Seperti meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein), menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein), dan meningkatkan rasio total kolesterol.
Kolesterol LDL ini merupakan kolesterol jahat.
2. Terasi Oplosan
Selain minyak, terasi juga menjadi bahan utama dalam pembuatan sambal terasi yang tidak boleh ketinggalan.
Namun, tahukah kamu bahwa sambal terasi yang dimakan bisa jadi berbahaya jika kamu menggunakan terasi oplosan?
Ya, sekarang ini tengah marak ditemukan terasi oplosan yang tentu saja berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, terasi oplosan mengandung zat pewarna kimia berbahaya, yakni Rhodamin B.
Untuk itu, kamu perlu memastikan jika terasi yang digunakan adalah asli dan berasal dari merk ternama.
Selain dua bahan itu, kamu juga perlu mengetahui bahaya dari terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, seperti sambal.
Berikut ini adalah berbagai bahaya yang dipicu karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dikutip dari TribunPekanbaruTravel.com pada Jumat (09/09/2022).
- Penyakit Maag
- Asam lambung naik
- Usus mengalami iritasi
Jadi, pastikan kamu bijak dalam mengkonsumsi makanan pedas seperti sambal, ya.
(*)
Kronologi Siswa SMA Ditendang Polisi sampai Tewas, Harapannya untuk Jadi Anggota TNI Pupus
Source | : | Gridhype.id,TribunPekanbaruTravel.com |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Ayu Wulansari K |