Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Musisi Dewa Budjana bakal mendonasikan seluruh hasil lelang gitar lukis ke komunitas perempuan penyintas kanker payudara.
Bukan tanpa alasan gitaris band GIGI itu memilih mendonasikan hasil lelang gitar lukisnya ke komunitas perempuan penyintas kanker payudara.
Dewa Budjana menyebut bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang dekat dengan kehidupannya.
Salah satunya mengingat tante Dewa Budjana yang pernah mengidap kanker payudara.
"Kebetulan aja, misal kayak saya ketemu sodara saya yang kena kanker," kata Budjana.
"Terakhir tante saya kena kanker payudara, jadi lingkungan itu dekat," sambungnya saat ditemui di Distrik Seni X Sarinah, Jumat (9/9/2022).
Diberitakan sebelumnya, gitar lukis Dewa Budjana yang dilelang merupakan hasil kolaborasi Kiesel dengan perupa Putu Sutawijaya dan Eko Nugroho.
Sayangnya, musisi berdarah Bali ini tidak menyebutkan besaran harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan gitar lukis miliknya.
"Wah kalo itu (harga gitar lukis yang dilelang) harus ada orang yang mau beli, karena saya gak tau," kata Budjana.
Pemilik nama I Dewa Gede Budjana itu berharap gitar lukis yang dilelangnya akan laku di harga tertinggi yang ditawarkan peserta lelang.
Terlebih, seluruh hasil lelang gitar lukis milik Budjana kelak akan didonasikan ke Lovepink, komunitas perempuan penyintas kanker payudara.
Baca Juga: Dewa Budjana Ikut Antar Idang Rasjidi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya
"Kalo menurut saya setinggi-tingginya, karena hasilnya otomatis bisa membantu penyintas kanker payudara," ujar Budjana.
Kendati begitu, musisi 59 tahun ini aksinya berdonasi ke komunitas penyintas kanker tidak harus diikuti musisi lain.
Menurut Budjana, setiap musisi memiliki jiwa kemanusiaan di banyak sektor lainnya.
"Saya rasa semua musisi punya jiwa-jiwa untuk bergerak di banyak hal, bukan hanya untuk cancer," ujar Budjana
"Mungkin temen-temen lain ada di pergerakan sampah atau pergerakan sosial lain."
"Saya rasa itu bagian dari dalam aja setiap orang aja sih," pungkas Budjana.
(*)
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Silmi |