Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Jangan disepelekan, arti mimpi rumah porak poranda karena gempa bumi ternyata merupakan salah satu peringatan agar kamu memperhatikan hal krusial ini dalam hidup.
Ya, arti mimpi rumah porak poranda karena gempa bumi ternyata ingin mengingatkanmu untuk tetap menjaga kesehatan mental di tengah besarnya tekanan hidup.
Pada dasarnya, arti mimpi rumah porak poranda karena gempa bumi memang terdengar cukup mengerikan.
Namun jangan khawatir, karena di sisi lain ini bisa menjadi peringatan untukmu.
Melansir The Symbolism.com, Rabu (14/9/2022) bahwa bencana alam gempa dalam mimpi yang membuatmu merasa panik dan berlarian melambangkan bahwa kamu sedang terjebak.
Ya, kamu terjebak pada kehidupanmu sendiri di bawah banyak tekanan.
Kamu merasa ingin segera mengakhiri dan kabur dari hal-hal yang telah membuatmu frustasi.
Perasaan seperti ini biasanya terjadi pada mereka yang tengah bertransisi dari masa remaja ke dewasa.
Oleh karenanya, anggap ini sebagai badai yang akan segera berlalu. Hadapi, dan jangan pernah berpikir untuk melarikan diri.
Hidup terkadang memang tak sesuai ekspektasi dan harapan. Namun, itu bukan akhir dari segalanya.
Ingat, bahwa kamu sudah berhasil melalui permasalahan-permasalahan lain yang mungkin terasa jauh lebih berat.
Mimpi seperti ini adalah peringatan bahwa kamu pasti mampu dan kuat menghadapi pergumulan tersebut.
Jika kamu melihat aspal atau tanah yang kamu pijak retak karena gempa, ini memiliki arti yang berbeda.
Mimpi ini mengisyaratkan bahwa kamu harus belajar untuk menjadi lebih fleksibel dalam hal apapun.
Jangan terpaku pada satu hal atau rencana saja, melainkan mau mengikuti kesempatan yang tersedia di depan mata.
Rasa lelah dan jenuh tentu akan kamu rasakan, pelajari bagaimana cara agar jiwa dan ragamu dapat beristirahat dengan baik.
Intinya gambaran gempa dalam mimpimu kali ini bertujuan untuk mengingatkan agar kamu tak menyerah menghadapi permasalahan hidup.
Serta, memintamu untuk tetap berpikiran terbuka untuk melihat kesempatan-kesempatan baru.
(*)
Source | : | The Symbolism |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Citra Widani |