Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Kerupuk menjadi makanan ringan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan banyak orang menyebut kurang lengkap rasanya makan tanpa kerupuk.
Makanya, tidak heran jika hampir di semua rumah selalu menyediakan kerupuk yang dikonsumsi berbarengan sebagai pendamping makanan berat.
Makanan ringan yang terbuat dari tepung tapioka ini memang memiliki cita rasa yang gurih.
Apalagi ditambah dengan teksturnya yang garis dan krispi.
Namun, siapa sangka jika ternyata ada dampak mengerikan yang ditimbulkan jika kamu mengkonsumsi kerupuk setiap hari.
Kini sudah banyak ahli gizi dan kesehatan yang melarang kerupuk dikonsumsi setiap hari.
Dilansir dari Grid Hype pada Sabtu (17/09/2022), kerupuk memiliki kandungan Polyvinly Chloride yang berbahaya bagi tubuh.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Jika membiarkan ginjal bekerja tidak semestinya, maka sistem kinerjanya pun lama kelamaan akan rusak.
Puncaknya, hal ini bisa berimbas meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal.
Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, makan kerupuk setiap hari bisa membuat tubuh mengalami penyakit mematikan seperti kanker loh.
Seperti banyak orang ketahui, kanker merupakan pembunuh nomor 1 dan sulit untuk diobati.
Maka dari itu, mulai sekarang ada baiknya kurangi memakan kerupuk.
Sebab, sesuatu yang berlebihan memang selalu berujung tidak baik.
Adapun berbagai dampak buruk makan kerupuk bagi tubuh yang dikutip dari Parapuan oleh Grid.ID pada Sabtu (17/09/2022) adalah sebagai berikut.
1. Obesitas
Selama pemrosesannya, kerupuk dimasak dengan cara digoreng dengan minyak yang banyak.
Oleh sebab itu, tidak dapat dipungkiri kalau kerupuk itu mengandung banyak minyak.
Karena kadar minyak yang tinggi, maka kerupuk pun mengandung banyak kalori dan lemak, jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu obesitas atau kegemukan.
2. Merusak Hati dan Ginjal
Kerupuk mengandung polyvinyl chloride yang berisiko merusak hati dan ginjal.
Ginjal berfungsi melakukan detoksifikasi, tapi jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, maka organ ini dapat rusak.
Lebih parah lagi, jika zat berbahaya sudah terlalu banyak maka bisa meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
3, Memicu Kanker
Selain merusak hati dan ginjal, makan kerupuk terlalu banyak dapat memicu penyakit kanker.
Kondisi ini terjadi karena ada zat pewarna berbahaya yang bersifat karsinogen.
Tak hanya zat perwarna, jika kerupuk mengandung bahan plastik maka risiko terkena kanker pun lebih besar.
Kanker biasanya menyerang di bagian tubuh yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik.
(*)
Source | : | Grid Hype,Parapuan.co |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Nesiana |