Grid.ID - Setelah dua hari penyelenggaraan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 dan Minggu, 28 Agustus 2022, The Sounds Project Vol. 5 “Imagine Festivals” telah berakhir dengan sangat sukses.
Mencetak sejarah festivalnya sendiri, dalam dua hari tercatat 58.000-an penonton berhasil memadati Kawasan Allianz Ecopark, Ancol.
The Sounds Project adalah fenomena kembalinya kebahagiaan menonton konser yang sebelumnya sempat hilang karena pandemi.
Keberanian Promotor untuk memilih venue yang cukup “berbeda” dibandingkan festival lain yang sebagian besar dilangsungkan di Jiexpo Kemayoran ataupun Area GBK Senayan, adalah bukti bahwa The Sounds Project merupakan festival yang mempunyai power begitu dahsyat.
Luar biasa antusiasme pengunjung yang terlihat dari hari pertama acara berlangsung, hingga penutupan di hari kedua Minggu (28/9).
Hal ini terlihat dari antrian di area penukaran tiket dan pintu masuk yang terus dipadati penonton mulai siang hingga malam hari.
Momen yang sangat langka mengingat absennya festival musik sebesar ini di Jakarta sudah cukup lama.
Menghadirkan kombinasi 50 line-up dalam maupun luar negeri yang terkurasi sempurna, The Sounds
Project hadir layaknya “menu berbuka” yang paling pas, dan dibutuhkan untuk membatalkan puasa konser karena pandemi.
Keseruan acara dimulai pada hari Sabtu (27/9) dengan penampilan Maliq & D’Essentials di The Sounds Project Stage, Rizky Febian di Musicverse stage, dan Kunto Aji di Authenticity stage mulai pukul 15.00.
Setelahnya berbagai penampil satu persatu hadir memeriahkan seluruh panggung The Sounds Project Vol.5 dengan hits masing-masing yang membuat penonton ikut bernyanyi hingga malam datang.
Keriuhan hari pertama di The Sounds Project Stage tiba kembali saat Padi Reborn tampil dan membawakan lagu-lagu terbaik mereka seperti “Mahadewi” dan “Semua Tak Sama”, dan berhasil membuat seluruh penonton larut dalam emosi yang terluap melalui nyanyian dan senyum sukacita.
Tak hanya itu, penampilan berbagai musisi lainnya pun layak diacungi jempol hingga dapat membuat seluruh penonton berjoget bersama, seperti saat penampilan anyar Friday Noraebang yang menjadi pemimpin karaoke lagu-lagu hits Kpop, hingga B.O.H FM – pasangan suami istri Winky Wiryawan dan Kenes Andari – yang membawakan lagu anyar era 90an dan sukses membawa penonton kembali bernostalgia.
Tak hanya itu, gelak tawa juga mendadak pecah saat Feel Koplo bermain pukul 23.00, karena seluruh personil The Walters tiba-tiba turut naik ke atas panggung dan menari-nari saat lagu “I Love You So” dengan sentuhan dangdut koplo dibawakan.
Sungguh pengalaman yang tak akan terlupakan oleh penonton tak berhenti di hari pertama, riuh rendah The Sounds Project vol.5 berlanjut di hari Minggu (28/9) dimana antusiasme pengunjung kian terlihat di hari kedua ini.
Waktu open gate yang lebih cepat membuat pengunjung bisa masuk dan menjejakkan kaki di panggung pilihan dengan lebih leluasa untuk dapat menyaksikan musisi favorit mereka. Danilla, Nadin Amizah, dan Float sebagai pembuka hari kedua berhasil membuat seluruh penonton bernyanyi dengan antusias dengan ditemani suasana teduh sore hari.
Memasuki malam, Nidji bersama vokalis barunya, Yusuf Nur Ubay, sukses menyalurkan energi terbaik mereka kepada para penonton melalui nomor-nomor nostalgia seperti “Hapus Aku” dan “Disco Lazy Time” yang membuat audiens seketika histeris dan turut bersuka ria. FUR dari Inggris juga meramaikan stage utama.
Tak lupa, kehadiran Dewa 19 ft. Ello di The Sounds Project stage pukul 22.45 menjadi salah satu penampilan yang ditunggu banyak orang.
Membawakan hits mereka seperti “Arjuna”, “Roman Picisan”, hingga “Cintakan Membawamu Kembali”, tak ada satu penonton-pun yang tidak ikut bernyanyi menemani alunan suara Ello di panggung utama.
The Sounds Project ditutup dengan pertunjukkan kembang api megah disaat Dewa 19 membawakan lagu terakhir “Kamulah Satu-Satunya” yang berhasil memukau dan membuat penonton terpana. Sebuah penutup yang sangat klimaks.
Kesuksesan The Sounds Project Vol.5 tentunya tak luput dari dukungan penuh penonton yang hadir dan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.
Hal ini juga terbukti dengan banyaknya berita dan respon positif dari ribuan penonton yang hadir, melalui berbagai linimasa sosial media Instagram, Tiktok maupun Twitter, bahkan sampai 2 minggu setelah acara.
Respon luar biasa juga diakui para penampilseperti Iga Massardi dari Barasuara yang berkata, “Gila!, dari The Sounds Project kecil sampai sebesar ini sekarang standarnya udah tinggi banget!”.
Lalu mengutip perkataan dari Personil-Personil Padi, “Semoga ini bisa jadi barometer festival musik lain di Indonesia, dan semoga hadir juga di kota-kota lain”.
Personil dari The Adams turut berkata, “Gila selalu penuh dari jaman di Kuningan City, ini kami kira bisa lebih besar di Ancol, ternyata semua stage tetep penuh juga, Energi penonton yang sudah tidak pernah terlihat di waktu yang cukup lama.”
Hampir seluruh penampil merasakan betapa kuatnya energi penonton The Sounds Project di dua malam itu, dan energi sebesar itu tidak pernah terlihat selama dua tahun terakhir.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, The Sounds Project mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor, tenant,musisi dan rekan-rekan media atas dukungannya hingga konsisten hadir selama tujuh tahun di ekosistem festival Indonesia.
The Sounds Project vol.5 bukan hanya sekedar festival musik, tetapi ini adalah bukti nyata dan simbol kebangkitan, serta keniscayaan bahwa industri festival musik bisa kembali melesat lagi setelah pandemi.
Sampai jumpa di The Sounds Project berikutnya! (*)
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |