Grid.ID - Ditinggalkan orang tersayang untuk selama-lamanya memang membuat hati hancur tak karuan.
Seperti halnya yang dialami oleh keluarga ini.
Pasalnya, keluarga ini harus kehilangan putra mereka yang baru berusia 2 tahun.
Bocah umur 2 tahun itu meninggal dunia setelah mengalami pneumonia.
Dilansir dari laman kompas.com, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan bakteri, virus, atau jamur.
Penyakit ini dapat menular lewat percikan cairan pernapasan saat penderita batuk, bersin, atau bernapas.
Melansir laman resmi American Lung Association, pneumonia adalah penyakit infeksi yang membuat kantung udara paru-paru (alveoli) meradang.
Radang paru-paru tersebut membuat kantung udara berisi cairan atau nanah.
Akibatnya, pasokan oksigen yang masuk ke tubuh dan beredar ke aliran darah jadi terhambat.
Dilansir dari pemberitaan Nakita.ID pada tahun 2017 silam, seorang anak laki-laki berusia 2 tahun bernama Kelvin Santos asal Brasil menderita Pneumonia, jadi dia dibawa ke rumah sakit.
Kondisi Kelvin semakin memburuk, dan akhirnya dia dinyatakan meninggal oleh para dokter.
Keluarganya berduka atas kematian anak itu.
Namun hal tak terduga terjadi setelah Kelvin dinyatakan meninggal.
Kelvin bangkit dari kematian, yang mengejutkan banyak orang.
Dia meminta segelas air dari ayahnya, tapi setelah beberapa saat, dia pingsan kembali, dan tidak lagi terbangun.
Keluarga Kelvin menganggap bahwa dokter tidak melakukan pekerjaannya dengan benar dan Kelvin sesungguhnya belum meninggal.
Tapi anak itu hanya sadar beberapa saat karena dia tidak mendapatkan cukup perawatan untuk kondisinya tersebut.
Ayah Kelvin, Antonio Santos yakin bahwa anaknya adalah korban malpraktik dari pihak medis dan akan melaporkannya ke polisi.
Mereka berpikir bahwa dia akan hidup kembali, sayangnya Kelvin meninggalkan keluarganya untuk selamanya dan membuat mereka bersedih sekali lagi.
Dan yang kali ini adalah nyata, Kelvin sudah benar-benar meninggal.
Apakah ada kejadian di rumah sakit, pasien meninggal kemudian hidup lagi?
Di dunia medis, ada beberapa kasus di mana pasien mengalami Return of Spontaneous Circulation Intraoperatif (ROSC).
ROSC adalah kembalinya aktivitas jantung perfusi berkelanjutan terkait dengan upaya pernapasan yang signifikan setelah henti jantung.
dr Lovira Ladieska dari RSUD Cilegon, menjelaskan, pasien yang mengalami henti jantung, aliran darahnya sudah tidak bisa mengalir ke seluruh tubuh.
Ketika henti jantung berhenti, dokter bisa mengupayakan kembali dengan melakukan pijit jantung atau menggunakan aliran listrik dengan kejut jantung.
"Kalau dari dua usaha tersebut denyut jantung sudah tidak bisa kembali, pasien dinyatakan meninggal," ungkapnya dikutip dari laman kompas.com pada pemberitaan (19/8/2020)
"Namun ketika usaha kita berhasil, kita sebut dengan ROSC atau kondisi di mana pasien henti jantung mengalami kembalinya teraba nadi selama 10 menit dan berkelanjutan," imbuh Lovira.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul, Dinyatakan Meninggal Dunia, Bocah 2 Tahun Ini Mendadak Bangun hingga Minta Hal Tak Disangka-sangka, Endingnya Buat Syok
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID,GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |