Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Di era modern ini berbagai pekerjaan dilakoni demi menambah penghasilan.
Ada yang menjalani pekerjaan idaman, tapi tak sedikit pula yang menyewakan jasa unik demi meraih cuan.
Seperti halnya seorang gadis asal Philadelphia, Amerika Serikat, menyewakan jasa pelukan.
Dilansir Grid.ID dari TribunStyle.com pada Sabtu (24/9/2022), perempuan ini bernama Xandria Schaeffer membagikan kisah awal mula ia bisa menyewakan jasa pelukan.
Xandria mengungkap bahwa awalnya ia memiliki ketertarikan dalam bidang seni dan belanja, sayangnya ia berubah pikiran dan mengambil jurusan psikologi.
Dalam Newsweek, Xandria mmenemukan sebuah teknik pelukan selama ia berkuliah.
"Terapi pelukan adalah sesuatu yang saya temukan secara online," kata Xandria.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi terapis pelukan, tetapi saya langsung berpikir itu menarik," sambungnya.
Xandria pun mengungkap bahwa dalam pelukan ini hanya terjadi sentuhan platonik.
Setelah mematangkan metodenya, Xandria mengenalkan teknik ini ke sang pacar, sayangnya ia tak memperoleh respon positif.
Hingga saat Xandria lulus kuliah, ia mengalami kesulitan finansial karena tak kunjung mendapat pekerjaan.
Xandria pun mencari pekerjaan sampingan di berbagai situs hingga akhirnya memutuskan untuk mencoba membuka jasa sewa pelukan.
Ia pun meletakkan penawarannya ini di berbagai situs dan rupanya mendapat banyak respon positif.
"Saya memutuskan untuk mendaftar ke situs web yang mencocokkan pelanggan dengan teman berpelukan platonis," kata Xandria.
"Hampir seketika saya mendapat banyak sekali balasan, yang tidak saya duga langsung, karena untuk sebagian besar hal Anda perlu membangun pengalaman," sambungnya.
"Tapi ini begitu instan, sangat cepat menjadi pekerjaan penuh waktu bagi saya, itu semua terjadi hampir dalam semalam," lanjutnya.
Awalnya Xandria mematok 80 dollar per jam hingga akhirnya naik menjadi 100 dollar per jam.
"Untuk sesi pertama saya, yang berdurasi dua jam, saya menagih $80 per jam (Rp 1,2 juta) ; tarif umum pada saat itu," kata Xandria.
"Beberapa minggu kemudian, saya menaikkan tarif saya menjadi $100 per jam (Rp 1,5 juta) karena permintaan yang tinggi," tambahnya.
"Sekarang, tarif saya bervariasi berdasarkan lamanya sesi. Tarif awal adalah $150 per jam (Rp 2,2 juta), tetapi secara umum, saya mengenakan biaya sekitar $120 per jam (Rp 1,8 juta) untuk sesi dua hingga tiga jam," sambungnya.
"Saya menaikkan tarif saya karena biaya tambahan ruang kantor, pengalaman dan pendidikan saya, dan inflasi," tambahnya.
Xandria pun menyebut bahwa mayoritas kliennya adalah kelompok dari jenis kelamin pria.
Terutama yang kekurangan sentuhan untuk kesejahteraan dasar.
"Ada banyak alasan orang datang, tetapi yang paling umum adalah kekurangan sentuhan," jelas Xandria.
Melansir Kompas.com, pelukan memang dinilai bisa memberikan banyak keuntungan.
Seperti halnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi stress yang menjadi salah satu penyebab menurunnya sistem imun.
Pelukan juga melepaskan hormon oksitosin yang membuat suasan senang dan nyeri berkurang.
Berpelukan disebut pula membuat tubuh melepaskan hormon dopamin.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |