Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tidur nyenyak di malam hari sangat penting bukan hanya untuk dewasa, tapi juga untuk bayi.
Masalahnya, seringkali orangtua mempermasalahkan bayinya yang sulit tidur di malam hari.
Mengutip Nakita.id, sebenarnya ada banyak alasan mengapa bayi kesulitan untuk tidur di malam hari.
Dokter spesialis anak dr. Nahari Arifin, Sp.A menyebutkan bahwa bayi yang sulit tidur di malam hari bisa jadi karena kondisi lapar, kolik, kepanasan, atau kedinginan.
Selain itu, bayi juga belum paham perbedaan antara siang dan malam hari sehingga sulit untuk tidur saat malam.
Orangtua pasti pernah mengalami situasi di mana bayi sudah tertidur di gendongan, tapi terbangun lagi saat diletakkan di tempat tidur.
Terkait hal ini, para peneliti di Jepang akhirnya membuat eksperimen yang dilakukan pada 21 ibu yang mencoba menidurkan bayinya.
Diwartakan Kompas.com, eksperimen ini melahirkan rumus 5-8 yang ampuh untuk menidurkan bayi, khususnya di malam hari.
Rumus 5-8 ini adalah dengan menggendong bayi minimal 5 menit tanpa gerakan tiba-tiba sehingga si kecil merasa tenang.
Setelah itu, duduk dan gendong bayi selama 8 menit lagi sebelum memindahkan baye dengan lembut ke tempat tidur.
Duduk terlebih dahulu dengan tenang dan jangan langsung meletakkan bayi dari posisi orangtua yang berdiri.
Dikhawatirkan apabila orangtua langsung meletakkan bayi di tempat tidur tanpa terduduk dulu dengan tenang akan membuat bayi terbangun lagi.
“Meskipun kami tidak memprediksinya, parameter kunci untuk keberhasilan tidur bayi adalah (penundaan) dari onset tidur," kata Dr. Kumi Kuroda, pemimpin tim unit perilaku sosial afiliasi di Pusat RIKEN untuk Ilmu Otak di Saitama, Jepang.
Penelitian ini sebenarnya meninjau dampak dari 4 perilaku yaitu ibu yang menggendong bayi saat berjalan, berjalan dengan bayi di kereta dorong, menggendong bayi saat ibu duduk, dan meletakkan bayi langsung ke tempat tidur.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hanya gerakan yang dapat menenangkan bayi.
Peneliti mendapati bahwa bayi yang digendong oleh ibu yang berjalan dalam 5 menit akan berhenti menangis, detak jantung melambat, dan 46 persen bayi tertidur.
Selain itu, 18 persen bayi tertidur dalam beberapa menit.
Hasil yang serupa juga ditunjukkan ketika orang tua mendorong bayi di kereta bayi, meskipun dampaknya tidak sekuat itu.
Yang paling sulit dilakukan adalah menidurkan atau meletakkan bayi ke tempat tidurnya tanpa membangunkannya.
Dalam penelitian ini, sepertiga bayi segera bangun setelah dibaringkan, tidak peduli seberapa lembut proses pemindahannya.
Meski begitu, peneliti menemukan bahwa bukan sentuhan tempat tidur pada tubuh bayi yang membangunkan mereka.
Sebaliknya, monitor menunjukkan respons detak jantung bayi melonjak saat bayi pertama kali terlepas dari tubuh ibu.
Nah, hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika bayi dipangku dengan tenang selama 8 menit, bayi akan memasuki kondisi tidur yang lebih stabil dan tidak goyah ketika mereka berpisah dari ibu mereka.
(*)
5 Rekomendasi Drakor Lee Min Ho yang Jarang Dibahas, Pernah jadi Gay di Personal Taste
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Mia Della Vita |