Grid.ID - Semarak Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng yang akan digelar pada 12-13 November 2022 kini menjalar ke Ibu Kota Sumatera Utara.
Dalam rangkaian event akbar tersebut, Bank Jateng menggelar Bank Jateng Friendship Run.
Mengusung tagline “Stronger to Victory”, sebelumnya, acara pra-Borobudur Marathon itu telah singgah di Semarang dan Jakarta.
Selanjutnya, ajang itu akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Oktober 2022.
Medan menjadi tuan rumah ketiga Bank Jateng Friendship Run pada Minggu (25/9/2022).
Mengambil start dan finish di Istana Maimun Medan dengan rute sepanjang 5 kilometer, Bank Jateng Friendship Run di Medan ini diikuti oleh sekitar 800 runners yang akan menghadirkan perpaduan budaya melalui tarian Kuntulan khas Magelang dan Tarian Zapin khas Melayu sebagai pembuka.
Dengan biaya pendaftaran Rp100 ribu, para peserta mendapatkan jersey, BIB, dan kupon pawone.
Kemudian, mereka yang berhasil menembus garis finish dengan cut off time 75 menit berhak mendapatkan syal penamat.
Flag off Bank Jateng Friendship Run dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno, serta Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo.
“Hari ini di Medan menarik karena deg-degan semua akibat hujan. Ternyata runners itu lebih suka gerimis gitu, suasananya syahdu gitu”
“Antusias dan sambutannya luar biasa. Runners ini sebenarnya ingin sekali ikut (Marathon Borobudur) karena tiketnya habis”
“Makanya kita coba jamu mereka dengan cara kita hadir di kota Medan,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menjelaskan, Friendship Run di empat kota adalah salah satu inovasi terbaru dari Borobudur Marathon.
Ajang itu digelar agar pecinta lari dari sejumlah wilayah di Tanah Air bisa ikut merasakan kemeriahan Borobudur Marathon, walaupun tidak bisa hadir di Magelang, November 2022.
”Pandemi sangat menekan. Sekarang, orang-orang butuh healing (pemulihan), salah satunya melalui olahraga.”
“Tetapi, olahraganya bukan hanya untuk prestasi, melainkan lebih ke rekreasi.”
“Borobudur Marathon menawarkan itu, yaitu berlari di tengah wisata alam, budaya, kuliner, dan (sambutan) warga setempat yang hangat,” kata Budiman Tanuredjo.
”Kita lihat semangat para peserta sangat luar biasa, antusiasme mereka begitu tinggi.”
“Itu menunjukkan, pasca-pandemi, orang-orang rindu bergerak dan berkegiatan bareng,” ungkap Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Antusiasme itu sesuai tema Borobudur Marathon 2022 yang akan digelar di Magelang, Jateng, 12-13 November mendatang.
”Dengan tema 'Stronger to Victory', kami juga mencoba menyebarkan semangat kebangkitan kepada masyarakat Indonesia yang isinya orang-orang optimistis,” ujar Supriyatno kemudian.
Kegiatan Bank Jateng Friendship Run juga dihadiri Walikota Medan, Bobby Afif Nasution.
Kegiatan ini sontak mendapat sambutan baik dari mantu presiden Jokowi itu.
Menurut Bobby, kegiatan rutin seperti ini belum ada dilaksanakan oleh pemerintah kota, dan pihaknya berjanji akan menghidupkan kegiatan secara rutin, terutama mengajak warga Medan untuk mencintai olahraga.
“Kalau boleh pak Ganjar, ajak masyarakat kota Medan ke Borobudur ini. Mudah-mudahan nanti kota Medan bisa membuat kegiatan lari seperti ini.”
“Mudah-mudahan nanti bisa kita buat rutin kegiatannya. Memang di kota Medan belum pernah ada kegiatan rutin dari pemko Medan. Terima kasih inspirasinya pak Ganjar,” ujar Bobby kemudian.
Sementara itu, Kelly Tandiono, model sekaligus Brand Ambassador Borobudur Marathon mengaku senang bisa turut serta dalam ajang lari tersebut.
Selain mewadahi hobi para pelari, kegiatan ini juga dinilai bisa mengangkat perekonomian para pelaku UMKM lokal.
Pada November, Kelly akan berlari bersama 5.000 peserta Bank Jateng Tilik Candi.
Budaya dan kuliner lokal
Tak berbeda dengan penyelanggaraan sebelumnya, selain berlari, rangkaian Bank Jateng Friendship Run menampilkan budaya dan kuliner lokal untuk menghadirkan pengalaman berlari yang berbeda.
Hal ini sejalan dengan semangat Borobudur Marathon yang diharapkan mengungkit perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dilibatkan untuk menjual produk mereka dalam booth pawone.
Pada gelaran Bank Jateng Friendship Run di Medan terdapat 7 pawone yang terdiri atas 4 pawone kuliner dan 3 pawone kriya yang bergabung dalam “mini pasar harmoni”.
Untuk kuliner terdapat Bakmi Jowo Kliwon, Angkringan Mangut Beong, Kupat Tahu Yu Nah, Nasi Urap Bu Tutik.
Sementara, untuk kriya terdapat Laser Production, Jerawood, dan Batik Nok Yas.
Mini pasar harmoni hadir pada setiap kota tuan rumah Bank Jateng Friendship Run dengan membawa keunikan kuliner, budaya dan masyarakat Magelang yang bertemu ciri khas setiap kota yang didatangi.
Inilah keunikan Bank Jateng Friendship Run, dengan meleburnya budaya Magelang dengan keunikan budaya Semarang, Jakarta, Medan dan Makassar.
Budaya Medan yang dapat disimak antara lain tarian medley, tarian zapin Melayu dan tarian kuntulan Magelang sebagai tarian pembuka serta tari tor-tor untuk membuka kegiatan di main stage sekaligus memperkenalkan jersey dan medali, serta iringan musik Melayu dan marching band yang menggelorakan semangat para runners di sepanjang rute lari.
Sederet kegiatan seru dan menyenangkan juga hadir di gelaran Bank Jateng Friendship Run di Medan.
Di antaranya pemilihan best costume, kompetisi foto Instagram, hingga permainan khas pasar malam akan dihadirkan untuk meramaikan race central.
Lempar gelang dan tendang bola berhadiah akan dapat dicoba oleh pelari yang meramaikan race central.
Tak ketinggalan, acara kian semarak dengan beragam doorprize menarik, di antaranya sepeda lipat, TV LED, smartphone, smart watch, voucer belanja @Rp500ribu, dan voucher menginap hotel Santika. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |