Grid.ID – Tren bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) kian populer akibat pandemi Covid-19. Tak hanya dialami kalangan pekerja, tenaga pengajar, siswa, maupun pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) harus mulai akrab dengan platform digital.
Demi membantu banyak kalangan dalam melakukan transformasi digital, ASUS Indonesia meluncurkan lini produk baru bertajuk ASUS Business pada Rabu (9/2/2022).
ASUS Regional Director Southeast Asia Jimmy Lin mengatakan, ASUS Business hadir sebagai solusi untuk mendorong produktivitas di tengah situasi minim tatap muka. Tak hanya menawarkan perangkat komputasi yang andal, ASUS Business juga hadir dengan ekosistem produk yang mumpuni.
“Kami juga memiliki jajaran produk bisnis yang sangat komprehensif, serta dapat terintegrasi dalam sebuah ekosistem yang andal,” ujar Lin melalui rilis resmi, Kamis (10/2/2022).
Terdapat tiga kategori produk yang ditawarkan ASUS untuk masyarakat di Tanah Air. Kategori pertama adalah ASUS Business untuk sektor pendidikan. Pada kategori ini, ASUS Business hadir dengan dua perangkat laptop khusus pelajar, yakni ASUS BR1100 dan Chromebook C214.
ASUS BR1100 merupakan laptop berbasis sistem operasi Windows. Sementara Chromebook C214 berbasis ChromeOS. Kendati menggunakan sistem operasi yang berbeda, kedua perangkat ini memiliki beberapa kesamaan.
Adapun kesamaan tersebut mencakup kemampuan perangkat tahan banting, memiliki layar sentuh, serta dilengkapi dengan dua kamera.
Sementara untuk tenaga pengajar, ASUS Business menyediakan solusi laptop yang lebih canggih yaitu ExpertBook B1, B3 Series, dan Chromebook CX5 Series.
“Visi kami tidak hanya menghadirkan ASUS Business sebagai solusi paling andal bagi para pelaku bisnis, tetapi juga memberikan manfaat untuk Indonesia secara keseluruhan,” ujar Lin.
Kategori kedua merupakan perangkat yang dikhususkan bagi sektor UMKM. Perangkat tersebut di antaranya adalah laptop ASUS ExpertBook B1 dan B3 Series, serta all-in-one PC ASUS AIO V161.
Ketiga perangkat tersebut hadir dengan sederet fitur terbaik, tetapi tetap memiliki cost to ownership (CTO) yang rendah. Sejalan dengan kebutuhan UMKM, ASUS Business juga hadir untuk pelaku bisnis skala besar, seperti industri finansial, pemerintahan, hingga kesehatan.
Khusus untuk bisnis skala besar, ASUS tak lupa menambahkan benefit lain, seperti layanan kustomisasi tanpa biaya tambahan, perangkat komputasi entry-level, serta laptop premium seperti Expertbook B9 untuk jajaran manajemen.
Khusus untuk pengguna bisnis, ASUS menyediakan software kolaborasi bertajuk ASUS Control Center. Software ini memungkinkan tim IT untuk mengontrol, memantau, dan memaksimalkan potensi seluruh perangkat di dalam ekosistem ASUS Business secara terpusat.
Tidak hanya itu, ASUS Business juga menawarkan ragam opsi untuk layanan purnajual. Pelaku bisnis dan instansi dapat memanfaatkan layanan ekstra, seperti warranty extension hingga lima tahun, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan hingga 100 persen, layanan on-site service, hingga Very Important Person (VIP) Support Line dengan dukungan teknisi khusus.
Tawarkan keamanan mumpuni
Berbicara tentang keamanan data selama WFA, ASUS tak lupa menghadirkan Trusted Platform Module (TPM) 2.0 yang mampu mengenkripsi data di dalam perangkat. Selain itu, pengguna juga bisa mengaktifkan fitur blokir port universal serial bus (USB) untuk mencegah serangan malware maupun aplikasi berbahaya.
Menariknya, seluruh perangkat yang ditawarkan pada ASUS Business untuk ketiga kategori juga telah lolos uji ketahanan ektrem berstandar militer Amerika Serikat (MIL-STD 810H). Uji ketahanan tersebut mencakup uji pada suhu dan kelembapan ekstrem, serta uji ketahanan terhadap benturan dan getaran.
Dengan kehadiran ASUS Business, Lin berharap ASUS tak hanya dapat membantu menjaga produktivitas bagi pelaku bisnis dan masyarakat, tetapi juga ikut berpartisipasi penuh dalam mendukung kebijakan memperbesar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Dukungan penuh kami terhadap kebijakan TKDN adalah salah satu upaya ASUS untuk dapat tumbuh bersama dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia," kata Lin.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |