Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Geger Lesti Kejora laporkan Rizky Billar atas dugaan KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga.
Mengutip laman Kompas.com, Lesti Kejora telah membuat laporan atas dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar.
"Iya (Lesti buat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan)," kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Kamis (29/9/2022).
"Kalau menurut Saudari L, yang melakukan adalah suaminya sendiri," ucap Nurma.
Usai membuat laporan KDRT terhadap Rizky Billar, ibunda Muhammad Leslar Al-Fatih Billar tersebut pun melakukan visum.
"Semalam kita harus visum dulu. Jadi, untuk laporan ini, wajib visum dulu," ucap Nurma.
Dilansir Grid.ID dari Very Well Mind, perlu diketahui bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa dilakukan oleh setiap anggota rumah tangga.
KDRT bisa dilakukan oleh pasangan intim, orang tua, anak, saudara kandung, hingga kerabat.
Saat kekerasan dalam rumah tangga dilakukan oleh pasangan intim, itu disebut sebagai kekerasan pasangan intim.
Ketika seorang anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, hal itu disebut sebagai kekerasan terhadap anak.
Peneliti menjelaskan, ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab KDRT:
Faktor budaya
Secara historis, banyak budaya patriarki mengizinkan pemukulan dan hukuman terhadap perempuan dan anak-anak, yang dipandang sebagai milik laki-laki.
Selain itu, konsep seksualitas wanita sering dikaitkan dengan kehormatan keluarga.
Oleh karena itu, tindakan atau perilaku seorang wanita yang dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati keluarga akan ditanggapi dengan penghakiman dan pelecehan.
Faktor hukum
Lembaga penegak hukum cenderung memperlakukan kekerasan dalam rumah tangga sebagai masalah keluarga pribadi dan terkadang ragu untuk terlibat.
Tindakan kekerasan dalam rumah tangga sering diperlakukan dengan lebih ringan daripada kejahatan yang dilakukan oleh orang asing.
Faktanya, pelecehan seksual oleh pasangan intim bahkan tidak diakui sebagai kejahatan di banyak budaya.
Faktor ekonomi
Kurangnya sumber daya ekonomi sering dikaitkan dengan kekerasan dalam rumah tangga.
Faktor lingkungan
Orang yang tumbuh dalam lingkungan kekerasan (menyaksikan atau mengalami pelecehan saat anak-anak), lebih mungkin untuk melakukan kekerasan dalam rumah tangga ketika dewasa.
Ini disebut sebagai siklus kekerasan antargenerasi.
Faktor sosial
Masyarakat masih cenderung menyalahkan korban karena dianiaya, sehingga menyulitkan mereka untuk melaporkan pelakunya.
Para korban sering kali diperiksa dengan cermat, dan segala ketidaksempurnaan dianggap merugikan mereka.
Penggunaan zat
Penggunaan zat yang berlebihan seperti alkohol dan obat-obatan dapat menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga.
(*)
Source | : | Kompas.com,Very Well Mind |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |