Grid.ID - Masih mau main HP dengan keadaan lampu mati?
Kebiasaan tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan mata, apalagi jika menatap layar ponsel terlalu lama.
Pengalaman buruk dialami oleh pria yang hobi main HP sebelum tidur dengan kondisi kamar sudah gelap.
Melansir Suar.id, bermain ponsel dalam kondisi ruangan gelap akan berakibat buruk bagi kesehatan mata.
Bahkan hal itu bisa merusak mata.
Pria bermarga Wang asal China ini contohnya.
Wang dikabarkan mengalami kebutaan sementara akibat kebiasaannya main gadget di ruangan gelap.
Mengutip dari mothership.sg, dilaporkan Miaopai, Wang yang berasal dari Provinsi Xi'an tiba-tiba tak bisa melihat.
Wang mengalami kebutaan sesaat, ia pun langsung memeriksakannya.
Diakui Wang, mata sebelah kanannya mengalami kesulitan melihat tulisan yang ada di layar ponselnya.
Kabar baiknya, Wang segera mendapat pertolongan medis.
Dokter berujar bahwa Wang mengalami stroke mata.
Stroke mata juga dengan oklusi arteri retina, di mana terbentuk gumpalan yang menyumbat atau pembuluh darah di retina menyempit.
Kondisi tersebut akan menghambat aliran sinyal ke otak.
Setelah insiden itu, Wang bertekad menghentikan kebiasaan buruknya.
Wang menambahkan bahwa istrinya tidak lagi mengizinkannya melihat ponsel pada malam hari.
Di sisi lain, dokter yang menangani Wang mengatakan bahwa belakangan ini ia telah menangani sekitar 20 kasus stroke mata setiap bulan.
Kebanyakan pasiennya merupakan anak muda.
Dokter lantas memberi saran agar tidak tidur terlalu larut dan menatap layar terlalu lama, sebab itu merupakan faktor utama penyebab stroke mata.
Stroke mata ini, ujar sang dokter dapat berujung kebutaan permanen jika tidak segera ditangani dengan benar.
Melansir Kompas Health, dr Elvioza, SpM (K), Ketua Vitreoretina Service Jakarta Eye Center berujar bahwa stroke mata biasanya tidak disertai gejala-gejala tertentu.
Tetapi penglihatan buram atau gelap secara tiba-tiba.
"Kalau dulu, banyak orang yang terserang stroke mata menduga dirinya 'dikerjai' musuhnya dari jauh karena penglihatan tiba-tiba gelap.
Padahal, itu terjadi karena pembuluh darah di mata ada sumbatan atau bahkan pecah," ujar dr Elvioza saat diskusi media di Spumante, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
"Stroke mata bisa diatasi dengan laser.
Dalam kondisi medis tertentu, bisa dikombinasikan dengan suntikan obat. Namun, efek suntikan hanya bertahan sebulan sehingga bulan berikutnya perlu disuntik kembali.
Setelah itu, yang penting diperhatikan adalah pengendalian faktor risiko, menjaga tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, dan sebagainya," ujar dr Elvioza.
Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul
(*)
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |