Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Tanah Air.
Melansir Kompas.com, kericuhan ini dipicu oleh Aremania yang naik pitam saat klub bola andalannya kalah kandang.
Diketahui bahwa Arema FC bertanding melawan Persebaya dan kalah dengan skor tipis 2-3.
Awalnya salah satu Aremania mendekati pemain Arema FC dan memberikan kritik serta mengungkap kekecewaan.
Kemudian Aremania lain ikut melakukan hal serupa hingga pemain Arema FC harus digiring aparat keamanan ke ruang ganti.
Situasi di Stadion Kanjuruhan Malang pun semakin ricuh saat diperkiran sekitar 3 ribu orang turun ke lapangan.
Dalam pertandingan antara Arema FC dan Persebaya ini jumlah penonton disebut mencapai 42.288 suporter.
Saat kerusuhan ini terjadi aparat keamanan sempat menembakkan gas air mata ke suporter.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyatakan bahwa penembakan gas air mata ke tribun penonton sudah sesuai prosedur.
"Para supoter berlarian ke salah satu titik di Pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Saat terjadi penumpukan itulah, banyak yang mengalami sesak napas," kata Nico dalam konferensi pers di Mapolres Malang.
Nico juga menyayangkan kematian 127 suporter bola dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,SURYA.co.id |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |