Alami Cedera Kepala Akibat KDRT, Dokter yang Menangani Lesti Kejora Akhirnya Buka Suara, Ada Spesialis THT hingga Saraf

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar pada istrinya, Lesti Kejora berujung petaka.

Lesti Kejora harus menjalani perawatan intensif di Rumah sakit Bunda, Menteng, Jakarta.

Bahkan, Lesti Kejora diketahui mengalami pergeseran tulang leher akibat dugaan KDRT oleh Rizky Billar.

Mengutip Wartakotalive.com, hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

Ia menyebut bahwa Lesti Kejora mengalami pergeseran di bagian tulang leher.

"Iya (tulang leher bergeser)," kata Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (3/10/2022).

Sementara itu, menurut tim dokter yang merawat Lesti Kejora, Puspa H Widyowati, ternyata Lesti juga ditangani lebih dari satu dokter spesialis.

Menurut Puspa, ibunda Muhammad Leslar Al-Fatih Billar tersebut mengalami cedera di bagian kepala.

Baca Juga: Ikut Dampingi Polisi Olah TKP Kasus Dugaan KDRT, Ketua RT Ungkap Kondisi Rumah Rizky Billar dan Lesti Kejora

Oleh karena itu, Lesti sampai harus ditangani oleh spesialis saraf.

"Dokter THT, dokter Orthopedi dan dokter spesialis saraf untuk cedera kepalanya."

“Masih dalam perawatan beberapa dokter," ujar Puspa H Widyowati seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Akibat peristiwa tersebut, kini Lesti Kejora belum bisa melakukan pemeriksaan lanjutan di kepolisian.

Mengingat kini ia masih dalam tahap pemulihan.

"Pemeriksaan yang lebih mendalam lagi nanti akan kami jadwalkan, manakala saudari Lesti Kejora sudah siap memenuhi undangan panggilan untuk memberikan keterangan lanjutan," ucap Zulpan, Selasa (4/10/2022).

"Karena sekarang informasinya sekarang sedang istirahat dulu, recovery lah setelah kejadian itu. Tapi kasus tetap jalan," lanjutnya.

Sebagai informasi, Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar atas dugaan KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (28/9/2022) malam.

Laporan itu tertulis dengan nomor LP/B/2348/IX/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/ Polda Metro Jaya.

Adapun dugaan penganiayaan itu terjadi di rumah wilayah Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.51 dan 09.47 WIB.

(*)

PROMOTED CONTENT