Grid.ID - Hari Batik Nasional pada 2 Oktober merupakan salah satu peringatan yang cukup besar di Indonesia.
Mulai dari anak hingga dewasa, baik laki-laki maupun perempuan kerap kali memeriahkan peringatan ini.
Ya, penggunaan dan pengolahan Batik kini sudah sangat modern.
Cara pembuatannya pun diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO, Batik telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Baca Juga: Ashanty dan Anang Akan Rayakan Ulang Tahun Arsya Hermansyah dengan Ibadah Umrah
Motif batik sendiri memiliki banyak pengaplikasiannya yang berbeda-beda.
Setiap pengaplikasian dari motif batik memiliki fungsi yang berbeda, dan salah satu fungsi pengaplikasian motif batik adalah sebagai fashion item.
Ya fashion item itu mulai dari pakaian, tas, sepatu, dan lainnya.
Dilansir dari Wikipedia, batik berasal dari kata Jawa yaitu ambhatik.
Kata amba dapat diartikan sebagai lebar atau luas dan titik yang berarti titik atau matik sebagai kata kerja untuk membuat sebuah titik.
Seperti yang kita tahu, motif batik dibuat dengan digambar menggunakan cantik pada kain yang luas dan digoreskan dari titik dari tinta menjadi satu pola tertentu.
Pola itulah yang menghasilkan kesenian tersendiri.
Setiap daerah biasanya memiliki pola khas yang menggambarkan makna tertentu juga.
Itulah alasan mengapa batik memiliki nilai kandungan budaya yang tinggi.
Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan batik muncul bersamaan dengan motif batik yang khas.
(*)
5 Ide BBQ untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2025, Bikin Pergantian Tahunmu Asyik dan Penuh Santapan Lezat yuk!
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |