Grid.ID - Sudah jenuh tetanggaan dengan manusia, emak-emak asal Cirebon ini pilih tinggal di makam.
Bersama suami dan anaknya, emak-emak ini mencari ketenangan dengan tinggal di makam.
Ia juga membagikan pengalamannya hidup di area makam.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Seorang ibu begitu santai tinggal di dekat kuburan.
Bahkan tepat di depan rumahnya sudah kuburan dengan jarak dekat.
Ia memang sengaja membangun rumah tersebut di dekat kuburan.
Tentu ada alasan tersendiri kenapa memilih lokasi itu.
Ia juga sudah sepakat dengan suaminya.
Ibu ini diketahui bernama Ayu.
Kisahnya dibagikan oleh akun YouTube Dendenny.
Rupanya rumah milik Ayu menjadi satu-satunya hunian yang ada di area pemakaman yang ada di Cirebon.
Ayu sudah lima tahun tinggal di rumah tersebut.
Tak sendiri, ia tinggal dengan nyaman bersama suami dan anaknya.
Rumah Ayu ada di area kuburan yang mencekam, terutama saat malam hari.
Di tambah belakang rumahnya juga ada sungai dan pohon besar yang tak kalah mencekam.
Mulanya Ayu memang merasa takut.
Ia tidak memiliki tetangga.
Lambat laun Ayu dan keluarganya sudah mulai terbiasa.
Kendati demikian, Ayu memang merasakan suasana mencekam ketika malam hari lantaran sunyi.
Begitu juga ketika hujan datang.
"Apalagi musim hujan, serem. Kalau hujan grimis, kan mendung, makam auranya beda nggak kaya di perkampungan biasa," ujarnya.
Ayu sesekali mendengar suara aneh di kuburan.
Namun ia tak mau ambil pusing dan memilih cuek.
Alasan Ayu membangun rumah di kuburan membuat orang bertanya-tanya.
Ayu rupanya memiliki alasan tak terduga, yakni ingin merasakan punya tetangga orang yang sudah meninggal.
"Ya pengin aja. Kalau di kampung kan tetangganya orang hidup. Kalau di sini kan tetangganya orang meninggal, pengin tahu aja, ternyata damai juga. Enak," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
Ingin Tenang, Emak-emak di Cirebon Pilih Tinggal di Kuburan Angker: Damai Punya Tetangga Orang Mati
(*)
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |