Grid.ID - Tragedi Kanjuruhan menyisakan cerita pilu di dunia persepakbolaan Tanah Air.
Banyak korban berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan yang sontak menjadi sorotan dunia pesepakbolaan hingga mancanegara.
Bagaimana tidak, sebanyak 678 orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Sebagaimana diketahui, kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di kandang sendiri dengan perolehan skor 2-3 membuat para suporter murka.
Beberapa suporter meringsek ke arah lapangan untuk bertemu dengan tim idolanya itu.
Namun, kondisi kian tidak kondusif sehingga polisi nekat melepaskan gas air mata.
Kepanikan puluhan ribu suporter pun terjadi hingga tunggang-langgang mencoba meninggalkan stadion Kanjuruhan.
Akan tetapi, kericuhan makin terjadi hingga memakan korban jiwa.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 678 orang.
Ratusan orang itu terdiri dari korban meninggal dunia dan luka-luka.
"Jumlah total korban 678 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 547 orang," ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022) dikutip Grid.ID via Kompas.com, pada Sabtu (8/10/2022).
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban