Grid.ID - Musim hujan tiba, tanda kita akan lebih sering was-was saat menjemur pakaian.
Mungkin tidak sedikit yang terpaksa menjemur pakaian di dalam rumah saat musim hujan.
Tapi kebiasaan menjemur pakaian di dalam rumah sebaiknya dihindari kalau tak mau nyawa satu keluarga jadi taruhannya!
Nyatanya mengeringkan pakaian di dalam rumah justru bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Dampaknya pun tak main-main karena bisa menjadi pemicu penyakit kronis!
Menurut ahli paru Dr. Nihal Başay yang berasal dari Turki, menjemur pakaian di dalam rumah menyebabkan penyakit paru-paru kronis seperti asma.
Başay mengatakan masalah dengan hal ini adalah bahwa musim hujan jemur pakaian di dalam rumah menyebabkan kelembapan yang tinggi yang berisiko memunculkan jamur.
Sementara spora yang dipancarkan oleh jenis jamur ini dapat menyebabkan infeksi dan menyebabkan penyakit paru-paru yang berujung pneumonia.
”Jangan pernah menjemur pakaian di ruang tertutup selama musim hujan, karena hal itu dapat menyebabkan tingkat kelembaban naik hingga 30%.
Orang-orang yang sudah memiliki penyakit paru-paru akan terkena dampak buruk ini, sementara yang belum, bisa saja berisiko terkena" kata Başay dikutip dari The Daily Sabah.
Başay bahkan menambahkan, jika pun hal itu tidak menyebabkan penyakit, namun dapat membentuk dasar untuk infeksi di masa depan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Alasannya, dalam lingkungan yang lembap, spora ini mulai berlipat ganda dengan cepat, menciptakan duplikasi "Aspergillus" - jenis jamur yang hidup di lingkungan yang hangat, gelap dan lembab dan dapat ditemukan baik di dalam maupun di luar ruangan.
“Jamur ini dapat menyebabkan kasus-kasus pneumonia yang parah, di mana orang-orang bahkan dirawat di rumah sakit,” kata Başay.
Başay menyarankan orang-orang untuk menggunakan mesin cuci dan pengeringan mereka saat ini, dengan mengatakan bahwa dengan model-model terbaru dan teknologi baru, pakaian dapat diperas dengan kecepatan tinggi, keluar hampir sepenuhnya kering.
Mereka yang tidak memiliki sarana atau tidak dapat mengeringkan cucian mereka di luar karena alasan apa pun harus mencoba mengeringkannya di ruangan berteras atau yang jarang digunakan, dan jelas bukan kamar tidur, karena spora cenderung menempel di dinding.
Başay juga memperingatkan agar tidak menggunakan deterjen yang wangi, terutama untuk penderita asma dan bronkitis kronis.
“Bau yang kuat yang mereka pancarkan membahayakan penghuni. Jika mungkin gunakan deterjen yang tidak berbau dan pastikan untuk membilas cucian dengan seksama.
Jika penghuni mulai mengembangkan gejala-gejala seperti batuk, demam, sesak napas, kesulitan bernapas atau mengi, mereka harus berkonsultasi dengan dokter paru secepat mungkin," sambung Başay.
Selain itu, melansir Kompas.com, kebiasaan mengeringkan pakaian di dalam rumah bisa menyebabkan pertumbuhan jamur.
Nick Osborne, dosen senior kesehatan lingkungan di University of NSW, Sydney, Australian, dan ahli kelembapan, mengatakan bahwa mengeringkan pakaian di dalam rumah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan tungau debu.
Rekan peneliti senior lainnya, Christine Cowie, menjelaskan kelembapan dapat menarik berbagai jamur, bakteri, dan virus.
"Dari sudut pandang kesehatan, banyak agen biologis ditemukan di dalam ruangan dan biasanya berkembang pada kelembapan dan ventilasi yang tidak memadai," ucap peneliti dilansir dari The News Minute, Selasa (31/5/2022),.
Para peneliti juga menemukan bahwa kelembapan dapat menyebabkan risiko asma dan gejala pernapasan yang buruk.
"Penelitian lain menunjukkan inhalasi spora jamur terkait dengan sensitisasi alergi dan asma," jelas Cowie.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah
(*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |