Grid.ID - Masih ingat dengan Syekh Puji? Begini nasib Pria yang viral gegara menikahi gadis 12 tahun tersebut.
Ya, Syekh Puji memang sempat viral usai menikahi gadis berusia 12 tahun bernama, Lutfiana Ulfa.
Kala itu, aksi Syekh Puji dikritik khalayak luas lantaran menikahi gadis di bawah umur.
Jarang terdengar kabarnya, baru-baru ini sosok Syekh Puji kembali jadi sorotan.
Hal itu karena sang istri, Lutfiana Ulfa mengurai curhatan pilu di media sosial.
Terkait curhatan tersebut, Lutfiana Ulfa pun telah memberikan penjelasan.
Bahwa curahan hati itu dituliskan Lutfiana Ulfa untuk memberikan kabar kepada khalayak bahwa dirinya baik-baik saja.
Tahun demi tahun berganti, penampilan dan kehidupan Lutfiana Ulfa kini banyak berubah.
Meski pernikahannya menuai polemik, nyatanya pernikahan Syekh Puji dan Lutfiana Ulfa masih bertahan hingga sekarang.
Mereka bahkan dikaruniai tiga orang anak.
Tak hanya diberkahi dengan tiga anak dari Lutfiana Ulfa, kekayaan Syekh Puji kabarnya semakin bertambah.
Sebab kini, Syekh Puji berhasil membangun dua pesantren putra dan putri yakni Pondok Pesantren Miftahul Jannah Semarang, Jawa Tengah.
Dua pesantren tersebut dibuat Syekh Puji di atas tanah seluas 7 hektar.
Jadi tokoh agama di Kota Jawa Tengah, kekayaan Syekh Puji sontak disorot.
Ternyata, Syekh Puji memiliki deretan mobil mewah layaknya artis ternama.
Terlihat Syekh Puji memiliki mobil BMW keluaran tahun 2000 hingga beberapa motor trail untuk keperluan offroad.
"Semenjak saya itu 2019 (tidak menengok koleksi). Mobil ini tahun 2000, kilometer masih 10 ribu, enggak pernah dipakai. Dulu masih dipakai hanya khusus dipakai keliling tahun 2008-2009," ungkap Syekh Puji dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan insert story pada Senin (10/10).
Tak hanya itu, Syekh Puji juga memiliki brankas besar di dalam rumahnya.
Diakui Syekh Puji, ia menyimpan uangnya di dalam brankas tersebut.
Mengaku tak punya kartu ATM, diduga Syekh Puji menyimpan semua uangnya yang bernilai miliaran itu di dalam brankas tersebut.
"Menyimpan uang kadang di bank, kadang di brankas. Enggak pernah bawa dompet. Bawanya HP ini. Bayar apa-apa pakai HP ini, beli mobil beli tanah bisa," akui Syekh Puji.
Kendati memiliki koleksi mobil dan motor mahal, Syekh Puji tampil sederhana.
Bahkan, Syekh Puji hingga kini masih memakai handphone jadul yang tengahnya diikat menggunakan karet gelang.
Hal tersebut kontras dengan istri keduanya, Lutfiana Ulfa yang sudah memakain ponsel iPhone keluaran terbaru seharga puluhan juta.
"HP saya emang ini, dari dulu, dari sebelum saya nikah dengan Ulfa dipermasalahkan, HP saya ya ini. Pemirsa, HP saya ini, HP dari dulu. Bagi saya ini memenangkan saya berzikir, lebih khusyuk. Kalau saya pakai HP aneh-aneh, saya tahu berita macam-macam. Makanya saya difitnah siapa saja, saya tidak pernah tahu," kata Syekh Puji.
Punya mobil mewah hingga motor trail, dari mana Syekh Puji mendapatkan kekayaan tersebut?
Ditanya soal kekayaan, Syekh Puji mengaku bersyukur sebab dicukupkan perihal rezeki oleh Tuhan YME.
"Sudah dijamin Allah SWT. Alhamdulillah masih cukup," ujar Syekh puji.
Terkait pekerjaan, Syekh Puji diketahui mengawali karirnya dengan menjadi sales.
Pekerjaannya berkembang pesat, Syekh Puji merambah dunia bisnis.
Diketahui, Syekh Puji membuka bisnis pembuatan kaligrafi berbahan dasar kuningan.
Bisnis yang telah berkembang luas hingga masuk pasar ekspor itu belakangan jadi sumber uang utama Syekh Puji.
Sebab dari satu kaligrafi saja, Syekh Puji bisa meraup untung ratusan juta.
Jadi salah satu orang terkaya di Semarang, Syekh Puji dikenal rajin bersedekah.
Namun aksi sosialnya itu belakangan banyak dinyinyiri khalayak.
"Kalau urusan sedekah saya lakukan wajar saja, biasa saja. Orang yang mengatakan sombong pada saya ya itulah orangnya. Kesombongan saya terletak di mana ? saya tidak niat pamer," akui Syekh Puji.
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul, Baru Terungkap Sumber Kekayaan Syekh Puji hingga Bisa Koleksi Sederet Mobil Mewah hingga Brankas Berisi Miliaran Rupiah, Pantas Jadi Orang Terkaya di Semarang
(*)
Source | : | GridStar.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |