Seperti yang diketahui, sosok Bharada E memang menjadi sorotan publik lantaran disebut menjadi tokoh kunci untuk membongkar kasus kematian Brigadir J.
Pada akhir Juli lalu, Bharada E sempat dimintai keterangan oleh pihak Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Dalam pengakuan pertamanya itu, Bharada E mengaku menembak Brigadir J dengan dalih untuk membela diri.
Melansir dari Tribunnews.com, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Bharada E juga sempat melepaskan 2 tembakan setelah Brigadir J tersungkur.
"Dalam pemeriksaan kami, dia (Bharada E) pertama mengakui, dia jelaskan kronologinya versi dia," kata Taufan yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com via tayangan Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (4/8/2022).
"Kemudian ada bagian terakhir yang dia katakan bahwa setelah tersungkur saudara Yoshua (Brigadir J), almarhum Yoshua itu, dia (Bharada E) masih melontarkan dua tembakan salah satunya di kepala katanya," jelasnya.
Taufan mengungkapkan, Bharada E mengaku melakukan tindakan tersebut untuk memastikan tidak ada lagi perlawanan dari Brigadir J.
Bharada E lantas ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian Brigadir J, pada 3 Agustus 2022.
Namun tak berselang lama setelah itu, Bharada E kemudian mengubah sejumlah pernyataan awalnya.
Bharada E bahkan membongkar sejumlah fakta baru, termasuk menyebut sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Hal itu disampaikan oleh pengacara Bharad E terdahulu, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |