Terlanjur Kecewa, Netizen Minta Lesti Kejora dan Rizky Billar Diboikot dari Televisi, Begini Kata KPI

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID - Masalah rumah tangga pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar memang menarik perhatian publik.

Setelah mendapatkan banyak empati lantaran berani melaporkan Rizky Billar atas KDRT, Lesti Kejora kini menjadi bulan-bulanan netizen.

Apalagi setelah pedangdut berusia 23 tahun ini memutuskan untuk mencabut laporan terhadap suaminya.

Bahkan, pasangan yang menikah pada tahun 2021 ini dikabarkan sudah berbaikan dan hidup bersama lagi.

Seperti dikutip dari Grid.ID, Lesti mencabut laporan dengan alasan suaminya merupakan ayah dari anaknya, baby L.

Keputusan Lesti yang dianggap plin-plan tersebut akhirnya mengecewakan banyak pihak, termasuk netizen yang telah mendukungnya.

Hingga akhirnya, netizen memenuhi kolom komentar Instagram Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan tagar Boikot Leslar.

Terkait hal ini, Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah mengungkapkan bahwa masyarakat punya sikap yang kritis terhadap permasalahan KDRT.

"Munculnya tuntutan publik atas apa yang sedang dilakonkan oleh public figure adalah indikator masyarakat kita semakin memiliki kesadaran kritis yang bergerak secara massif, seperti bahwa KDRT itu salah," ucap Nuning Rodiyah, dikutip dari Tribunnews.com.

Nuning menyebutkan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan meskipun pihak pelapor mencabut laporannya.

Sebagai lembaga pengawas penyiaran, Nuning juga mengimbau lembaga penyiaran untuk memberikan edukasi dan hiburan yang sehat bagi masyarakat.

Baca Juga: Rizky Billar Sebut Sudah Serumah dengan Lesti Kejora yang Dulu Ngaku Trauma, Kuasa Hukum: Ingin Perbaiki Hubungan

"KPI menghormati semua proses penegakan hukum. Lembaga penyiaran yang memiliki fungsi penyampai informasi, edukasi, hiburan sehat, dan kontrol sosial harus terus menyuarakan kepentingan publik dan harus berpihak pada publik," terangnya.

Sebagai informasi, KPI memang telah mengimbau lembaga penyiaran untuk memboikot Rizky Billar sebagai pelaku Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Langkah ini diambil untuk membuktikan keseriusan KPI dalam menyikapi kasus kekerasan, termasuk KDRT, yang tidak boleh ditolerir.

(*)

PROMOTED CONTENT