Grid.ID – Setelah sukses sebagai tuan rumah acara World Tourism Day (WTD), Bali kembali didapuk menjadi tempat penyelenggaraan acara bergengsi tingkat dunia, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi 20 Negara Besar di Dunia (KTT G20) pada November 2022 mendatang.
Dipercayanya Bali untuk menjadi tuan rumah acara-acara bergengsi dunia, menunjukkan bahwa pulau tersebut selalu menjadi destinasi pariwisata favorit, baik di kalangan turis dalam negeri maupun luar negeri.
Selain menyuguhkan pemandangan alam yang memukau, Bali juga memiliki adat istiadat dan budaya yang masih melekat kuat di diri masyarakatnya. Acara-acara adat, upacara-upacara keagamaan, rumah dan pakaian adat, hingga beragam tarian tradisional, sangat jamak ditemui di sana.
Kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat Bali pun menarik minat para wisatawan untuk mempelajarinya. Beberapa jenis ekspresi budaya tersebut di antaranya tari-tarian, perhiasan dan aksesori tradisional, serta makanan tradisional Bali yang menggugah selera.
Ketertarikan para wisatawan terhadap budaya-budaya yang ada di Bali perlu dijaga karena bisa menjadi lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Baca Juga: Itinerary Seharian di Semarang, Hunting Foto Keren sampai Kulineran di 4 Destinasi Ini!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat Bali untuk tetap melestarikan budaya. Sebab, nilai keunikan budaya bisa menjadi promosi pariwisata Indonesia baik skala nasional maupun internasional.
“Kami mengajak semua pihak agar dapat berpartisipasi dalam upaya melestarikan budaya dan mempromosikan pariwisata sebagai upaya pemulihan ekonomi sehingga Indonesia dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ujar Sandiaga.
Saat berwisata ke Bali ada beberapa aktivitas yang bisa membuat kamu lebih kenal dan dekat dengan budaya di sana. Grid.ID akan memberikan rekomendasinya.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang budaya Bali, kamu juga dapat menyaksikan program NGANTRI atau Ngobrol Bareng Mas Menteri setiap akhir pekan bersama bintang tamu spesial secara live di akun Instagram @pesona.indonesia.
Ada berbagai macam informasi seputar wisata #DiIndonesiaAja dan kuis berhadiah menarik. Kuis tersebut dapat kamu ikuti dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, lalu jawab pertanyaan di kolom komentar, dan mention tiga temanmu untuk ikutan.
Nah, berikut adalah tiga aktivitas yang bisa membuatmu kenal lebih dekat dengan budaya Bali!
Perhiasan merupakan item fesyen yang tidak hanya dikenakan oleh perempuan, tetapi juga laki-laki. Bila memakai perhiasan yang tepat, maka penampilan kamu akan terlihat semakin modis. Di Sunsri House of Jewelry, wisatawan bisa memilih perhiasan sesuai dengan karakter masing-masing.
Sunsri House of Jewelry berlokasi di Jalan Raya Celuk, Gianyar, Bali. Toko ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan perhiasan dan industri pembuatan perhiasan perak.
Sunsri House of Jewelry menawarkan one stop jewelry experience, karena wisatawan bisa belanja, melihat langsung proses pembuatan, hingga belajar membuat perhiasan.
Di sana kamu bisa membeli berbagai koleksi perhiasan sesuai dengan gayamu, seperti gaya etnis, gaya kontemporer, gaya bohemian, dan gaya minimalis. Kalau pun ingin punya gaya khas kamu sendiri, kamu bisa mengikuti kelas dan membuat perhiasan sendiri.
Tersedia dua pilihan kelas, yaitu half day class dan full day class. Keduanya akan dibimbing langsung oleh perajin perhiasan berpengalaman. Dengan mengikuti kelas tersebut kamu akan mengetahui teknik-teknik dasar dalam membuat perhiasan dan beragam keuntungan lainnya, tergantung dari kelas mana yang kamu pilih.
Bila memilih half day class, keuntungan yang kamu dapatkan adalah memiliki 5 gram perak, welcome drink dan snack, sertifikat, serta dokumentasi. Sementara jika memilih full day class, kamu akan mendapatkan 10 gram perak, welcome drink, healthy lunch, sertifikat, dan dokumentasi.
Selain kelas pembuatan perhiasan, Sunsri House of Jewelry juga menawarkan factory tour agar wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan perhiasan. Tersedia pula museum yang bisa menjadi tempat wisatawan melihat dan belajar tentang material serta sejarah perhiasan perak di Bali.
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati gallery tour, yaitu berkunjung ke enam galeri yang dimiliki Sunsri House of Jewelry. Galeri-galeri tersebut memiliki konsep perhiasan yang disesuaikan dengan tema ruang pamernya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram @sunsri_houseofjewelry.
Tari Bali merupakan salah satu produk budaya yang sudah mendunia dan terkenal memiliki teknik yang rumit. Pasalnya, tarian ini memiliki banyak detail gerakan khas yang diiringi dengan alunan musik gamelan khas Bali sehingga menciptakan harmoni yang menakjubkan. Para wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan tari Bali secara rutin di Balerung Stage Ubud.
Balerung Stage Ubud yang terletak di Peliatan, Ubud, Gianyar, Bali merupakan sebuah sanggar pertunjukan tari Bali. Di sanggar inilah disajikan pertunjukan tari Bali, mulai dari instrumental, tarian selamat datang, tarian khas Peliatan, baik dalam gaya klasik maupun gaya kebyar, hingga dua tarian klasik legong, seperti kebyar terompong dan sebuah drama tari.
Selain menjadi tempat pertunjukan tari Bali, Balerung Stage Ubud juga memfasilitasi wisatawan yang ingin belajar tari Bali seperti tari pendet dan tari legong, serta tari baris bagi laki-laki.
Baca Juga: 5 Restoran dengan Pemandangan Spektakuler di Lombok
Untuk belajar tarian Bali tersebut, kamu harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 150.000 untuk durasi belajar selama 1 jam per orang. Informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi akun Instagram @balerungstage.
Salah satu yang membuat para wisatawan betah di Bali adalah kuliner khasnya yang lezat. Di Ketut Bali Cooking Class, kamu bisa belajar memasak makanan khas Bali. Tempat kursus ini berlokasi di Jalan Raya Laplapan, Banjar Laplapan, Ubud.
Keistimewaan belajar di Ketut Bali Cooking Class adalah mendapatkan kesempatan dibimbing langsung oleh sang pendiri sekaligus chef kenamaan asal Bali, Ketut. Chef Ketut dikenal sebagai instruktur yang terampil, ramah, dan tak segan memberikan resep rahasia seputar masakan khas Bali.
Chef Ketut memberikan 3 menu pilihan untuk dipelajari, yaitu non-vegetarian, vegetarian, dan vegan. Tersedia dua sesi kelas, yaitu kelas pagi yang dimulai pukul 09.30 sampai 12.00 WITA dan kelas sore dimulai pukul 15.30 sampai 18.00 WITA.
Bila mengambil kelas pagi hari, kamu tidak hanya diajarkan cara memasak, tapi juga cara memilih bahan-bahan makanan terbaik yang dibeli di pasar tradisional Bali.
Baca Juga: Teknologi Metaverse Kini jadi Tren, Kemenparekraf Tak Mau Ketinggalan Ciptakan WonderVerse Indonesia
Saat perjalanan menuju pasar tradisional, kamu akan mendapatkan penjelasan tentang selera dan adat makan masyarakat Bali, cara memilih daging lokal dan ikan yang baik, sayuran segar, hingga bumbu-bumbu yang digunakan agar makanan menjadi lezat. Bonusnya, kamu juga bisa belajar cara tawar-menawar ala Bali selama proses belanja.
Untuk belajar memasak makanan khas Bali di Ketut Bali Cooking Class, kamu perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 350.000 per orang. Bagaimana, menarik kan? Untuk informasi lebih lanjut tentang kelas memasak di Ketut Bali Cooking Class, silakan cek akun Instagram @ketutsbalicookingclass.
Itulah aktivitas-aktivitas yang bisa membuatmu kenal lebih dekat dengan budaya Bali. Sebelum berlibur pastikan sudah vaksin booster. Jangan lupa juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama di Bali, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak agar aktivitas wisata tetap aman dan nyaman.
Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja juga bisa kamu dapatkan dengan cara follow akun Instagram @pesona.indonesia, Facebook @pesona.indonesia, Twitter @pesonaindonesia, TikTok @pesonaindonesia, dan YouTube Pesona Indonesia, serta mengunjungi website www.indonesia.travel.
Ayo, berkunjung ke Bali karena #ItstimeforBali!
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
| Penulis | : | Nana Triana |
| Editor | : | Sheila Respati |
