Grid.ID- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap penyebab gagal ginjal akut pada anak Indonesia.
Kata Budi Gunadi Sadikin, tujuh dari 11 pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terkonfirmasi ada kandungan Kalsium Oksalat dalam ginjalnya.
"Ternyata dari anak-anak yang kita tes di RSCM, dari 11 (anak), 7 anak positif memiliki zat kimia berbahaya yaitu etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butyl ether/EGBE."
"Jadi konfirm karena itu lebih dari 50 persen bahwa ini disebabkan oleh senyawa kimia," sambung dia.
Lebih detail, Budi menerangkan, senyawa kimia ini mampu membuat ginjal rusak.
Pasalnya, ketiga senyawa tersebut memicu adanya asam oksalat dalam tubuh dan selanjutnya menjadi kristal-kristal di dalam ginjal.
"Kalau masuk ke ginjal jadi kristal kecil tajam-tajam sehingga rusak ginjalnya."
"Nah, 7 dari 11 balita (di RSCM) ternyata ada senyawa kimia. Ternyata ginjal-ginjalnya rusak karena adanya asam oksalat. Jadi itu logikanya," katanya dikutip dari Sripoku, Jumat (21/10/2022)
Kalsium Oksalat ini ditemukan setelah sebelumnya Kemenkes mendapatkan informasi dari WHO soal kasus serupa di Zambia, Afrika.
Menurut data WHO, per 5 Oktober 2022, terdeteksi ada kandungan Etilico dan Dietilenglicol dalam tubuh anak penderita gagal ginjal di Zambia.
"WHO pada 5 Oktober 2022, mengonfirmasi di Zambia ada (penyakit yang sama) disebabkan oleh senyawa kimia, dan senyawa kimianya itu Etilico dan Dietilenglicol," bebernya.
Menurut laporan Tribunnews.com, sebelumnya Kemenkes sempat mencurigai kasus gagal ginjal akut ini berkaitan dengan pengaruh dari Covid-19 dan Vaksin.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | tribunnews,Kompas TV,Sripoku.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |