Grid.ID - Seorang polisi wanita (polwan) membawa virus positif di kepolisian.
Kisah inspiratif yang dibawa polwan ke dunia kepolisian itu sampai ke telinga Ruben.
Ruben pun ikut merasakan dampak dari virus positif yang dibawa oleh sang polwan.
Suara merdu memecah di lorong ruangan Gedung Direktorat Rekskrim Umum Polda Bangka Belitung itu, Jumat, (21/10/2011) pagi.
Dari sebuah pintu yang tak tertutup rapat di lantai 2 gedung tersebut, surat Al Mulk, Ar-Rahman, Yasin, Al-Waqiah terdengar bergantian.
Di dalam ruangan itu ada Indri Reinata, polwan berpangkat Brigadir Dua (Bripda), dan rekan-rekannya sedang menjalankan rutinitas mereka.
Rutinitas yang berbeda, seusai apel, anggota di dalam ruangan itu kini merasa ‘wajib’ membaca empat surat Alquran itu.
Tentunya sebuah keberuntungan bagi anggota Direktorat Reskrim Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Betapa tidak, mereka punya kesempatan setiap hari kerja, mendengarkan suara merdu Indri Reinata.
“Kami ini beruntung, ada Polwan yang pandai mengaji. Ini menular ke kami sendiri, sekarang ini saya jadi rutin dan menyempatkan diri untuk ikut khatam Alquran,” kata Ruben Isaak, Paur Subbag Bin Ops, Ditrekskrim Umum Polda Bangka Belitung.
Tak hanya pada diri sendiri, apa yang dilakukan Indri Reinata menular hingga ke rumah Ruben.
“Kini saya ikutkan anak-anak untuk latihan Tilawatil Alquran sedini mungkin, sepekan dua kali,” kata Ruben.
Andi Rizal, rekan satu ruangan dengan Indri Rinata mengakui kebiasaan mengaji jadi ‘kewajiban’ anggota di ruangan mereka.
“sekarang ini setelah apel, kami langsung hafalan surat. Itu setiap pagi,” kata Andi Rizal.
‘Virus positif’ yang dibawa Indri Reinata punya tujuan besar.
Dara kelahiran Jebus 6 April 2001 itu menyebut apa yang dilakukannya bisa memberikan dampak besar.
Bagi Indri Reinata, saat ini banyak godaan yang bisa menjerumuskan ke hal mudharat.
Dirinya sebagai anak muda, lingkungan bisa memberikan pengaruh buruk, kalau tak ada banteng.
Alquran itu lah yang jadi banteng peratahanan Indri Reinata.
“Dengan mengaji, Insha Allah akan memuliakan hidup kita, karena shalat akan memperbaiki hidup mu,” kata Indri Reinata.
Saat ditemui wartawan, Indri sedang bersama sebuah Alquran, bersampul warna emas.
Matanya seksama melihat ayat-ayat itu, Al Isra jadi surat favoritnya.
“Al Isra paling saya suka karena bebera, surat yang bisa berfariasi nadanya,” kata Indri.
Polwan yang menjabat sebagai Baminu Urren Subbagrenmin di Direktorat Reskrim Umum itu saat ini sedang berbahagia.
Rencananya tanggal 24 Oktober 2022 ini, dia akan berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan Umrah.
Sebagai pemenang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Polri Tingkat Nasional kategori polisi wanita, Indri Reinata mendapat fasilitas umrah gratis dari Mabes Polri.
“Tadi sekalian beli perlengkapan Umrah, senang rasanya bisa berangkat bareng finalis MTQ Mabes,” kata dia.
Pada momen Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Polri Tingkat Nasional itu, Indri juga mendapat uang Rp50 juta dari Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Indri mengaku bersyukur dan tak menyangka karena berhasil meraih juara pertama MTQ yang diikuti seluruh Polda di Indonesia.
Menurutnya, masih banyak polwan yang lebih baik dalam bidang MTQ ini, tetapi dirinya berhasil mengalahkan para peserta dan meraih juara.
"Persiapan saya sendiri, sebelum mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Mabes Polri, latihan setiap habis salat untuk membaca Al Quran.
Alhamdulillah dengan banyak latihan dan bertanya berhasil juara," kata Indri.
Kemahiran Indri membaca Al Quran, ternyata sudah terlihat sejak ia duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), ia belajar mengaji di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan mengikuti MTQ tingkat umum mewakili kelurahan hingga tingkat Provinsi Bangka Belitung.
"Jadi waktu saya kelas empat SD, sudah rajin belajar mengaji. Waktu itu masih di kampung mengikuti MTQ tingkat umum mewakili kelurahan hingga tingkat provinsi," kata wanita yang memiliki hobi bernyanyi ini.
Pengalaman Indri yang mahir mengaji sejak SD ini, diteruskannya saat ini lulus masuk korps Bhayangkara pada seleksi Bintara tahun 2020 lalu.
"Kemudian pada 2022 saya sudah sebagai anggota polri dan mendapatkan kesempatan mengikuti MTQ Polri tingkat Nasional.
Padahal sebelumnya saya belum pernah mewakili Provinsi Babel di Nasional tingkat umum," kata Indri anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Dengan berhasil meraih juara pertama MTQ, Indri mengharapkan prestasinya ini dapat menginspirasi anggota polri dan masyarakat serta menaikan citra kepolisian.
Terutama dalam momentum peringatan hari Polwan yang diperingati setiap tanggal 1 September.
"Dengan prestasi ini semoga dapat mengispirasi banyak orang, lebih memberikan pandangan ke masarakat bahwa polri itu tidak seburuk itu.
Masih banyak orang-orang baik di dalamnya memiliki akhlak bagus, masih dapat menjadi contoh banyak orang, baik dibidang agama, olahraga, seni dan lainnya," ucapnya.
Indri ingin terus meningkatkan karirnya di kepolisian, dengan tidak berpuas diri dan selalu ingin belajar hingga kapanpun.
Anak pertama dari tiga bersaudara itu sedari kecil mengenal tilawatil quran.
“Dulu di Kampung, masih Jebus saya diajarkan Ustadzah, dan memang dulu terus mengikuti MTQ dari tingkat kelurahan hingga tingkat provinsi,” kata dia.
Menjadi Polisi dengan seabrek tugas sebagai pelayan masyarakat tak membuat Indri meninggalkan Alquran.
“Mengaji bisa kapan pun, terkadang kalau pas istirahat kerja Indri sempatkan membaca Alquran,” kata dia.
Menurut dia tak ada alasan untuk meninggalkan kewajiban. “Kita harus menyadari di samping kita fokus melayani masyarakat, kita juga bisa fokus ibadah,” katanya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul: Kebiasaan Polwan Indri Reinata yang Menular dan Berbuah Umrah (*)
3 Shio yang Hobinya Keluar Malam, Nggak Betah Tiduran Doang di Kamar dan Pengennya Nglayap