Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Publik kini tengah digegerkan dengan temuan kasus Covid-19 Subvarian XBB di Indonesia.
Sebelum masuk ke Indonesia, negara Singapura rupanya sempat dibuat kelimpungan dengan kemunculan kasus Covid-19 Subvarian XBB.
Berkaca dari Singapura, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia lantas beri imbaun penting untuk masyarakat terkait kasus Covid-19 Subvarian XBB.
Melansir dari Bangkapos.com, mutasi Covid-19 Subvarian Omicron XBB telah menjadi masalah di Singapura.
Pasalnya di Negeri Singa, temuan Omicron XBB telah menyebabkan kasus Covid-19 melonjak dengan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 Subvarian XBB di Singapura jauh lebih cepat dibanding varian virus sebelumnya.
“Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," kata Syahril yang dikutip Grid.ID dari Bangkapos.com, Senin (24/10/2022).
Syahril juga mengungkapkan, ada 24 negara yang sudah melaporkan temuan kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB, termasuk Indonesia.
Kasus pertama Covid XBB di Indonesia terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Mohammad Syahril mengungkapkan, pasien Covid XBB pertama di Indonesia itu sempat mengalami gejala batuk, pilek, dan demam.
Namun setelah menjalani isolasi selama 7 hari, pasien tersebut dinyatakan negatif.
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | Kompas.com,BangkaPOS |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |