Ia mengaku miris melihat laki-laki yang berbuat kasar terhadap perempuan, bukan berarti menyindir pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar.
"Jadi tolong digarisbawahi buat para larler larler, saya itu berbicara mengenai ranah publik yaitu KDRT.
Kalau masalah ranah privasi itu rumah tangga, saya nggak bicara rumah tangga larler mu itu," ungkapnya lagi.
Pemain film Tali Pocong Perawan itu pun mengaku sudah menyimpan komentar netizen yang membuatnya sakit hati.
Bisa saja bila emosinya sudah membuncah, ia akan melaporkan akun-akun tersebut.
"Saya sudah simpan beberapa akun-akun. Dia ngatain saya mandul, harus ada bukti otentik dari kedokteran mengatakan bahwa saya mandul.
Saya pernah keguguran sama suami pertama tapi saya tidak bisa menceritakan hal itu. Sekarang silaturahmi saya sudah baik sama beliaunya (Saipul Jamil) dan dia sudah baik sama saya. Saya sudah memaafkan itu.
Kedua saya diselingkuhi sama mantan suami saya. Jadi kalau ada yang bilang saya tukang kawin, saya itu kurang sabar bagaimana diselingkuhi, diKDRTi, dirampok duitnya. Saya nggak minta cerai lo, nggak digugat sama saya. Coba jejak digital ada nggak saya duluan menggugat suami saya?
Katanya kan perempuan sabar nggak boleh menggugat dulu," papar Dewi Perssik dengan penuh kekesalan.
Kendati begitu, diakui oleh Dewi Perssik bahwa dirinya tidak ingin menjadi perempuan yang mati di tangan suaminya sendiri.
"Tapi saya juga ngga mau menjadi perempuan jihad mati di tangah suami ya. Audzubillah min dzalik.
Saya dibilang begini 'DP saya kasih tahu kamu ya, L ini perempuan solihah dia ini ketika mati di tangan suaminya itu termasuk jihad,'" ucap DP menirukan komentar netizen yang diterimanya.
Dengan tegas ia membantah hal tersebut.
"itu salah. Ajaran agama dari mana? sedangkan saya islam. Islam tidak mengajarkan kekerasan.
Kondisinya di sini adalah, kalau saya misalkan dihajar sama suami saya terus katanya itu jihat tolong dong tanyakan kalau memang langsung masuk surga, bener nggak itu masuk surga? Baru saya mau dibogemin sama laki saya," pungkasnya.
(*)