Grid.ID- Paris Baquette, gerai roti global asal Korea Selatan, tengah menjadi perbincangan usai insiden kematian seorang pegawainya.
Seorang pegawai wanita berusia 23 tahun ditemukan meninggal dunia dalam mesin pengaduk saus di pabrik pembuatan roti di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi pada Sabtu (15/10/2022).
Insiden mengerikan ini terjadi diduga karena tidak adanya protokol keselamatan yang diterapkan dalam tempat kerja.
Oleh karena itu, warga setempat pun berbondong-bondong mengutuki dan memboikot SPC Group, perusahaan yang menaungi Paris Baquette.
Menanggapi amukan warga, CEO SPC Huh Young In, telah menyampaikan permintaan maaf dalam jumpa pers terkait kematian pegawainya.
"Pertama, saya ingin minta maaf dan turut berbelasungkawa kepada mendiang dan keluarganya."
"Saya juga ingin meminta maaf kepada publik karena menyebabkan rasa sakit dan kehebohan," ujarnya dikutip dari Koreaboo, Sabtu (29/10/2022).
Huh Young In berjanji akan melakukan penyelidikan terkait penyebab insiden kecelakaan tersebut.
"Perusahaan bekerja sama dengan semua penyelidikan dan akan bekerja untuk menemukan penyebab tragedi itu dan bagaimana mencegahnya agar tidak terjadi lagi."
"Kami akan memeriksa keseluruhan sistem keselamatan perusahaan kami dan meningkatkan keamanan pabrik kami."
"Kami akan mempekerjakan pihak ketiga untuk mendiagnosis ancaman keselamatan di seluruh pabrik perusahaan."
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Koreaboo,Allkpop,Korea Times,Today Online |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Citra Widani |