Grid.ID – Artis sekaligus penyanyi Lucinta Luna dikenal sebagai selebriti yang gemar melakukan operasi plastik.
Meski sudah memiliki paras yang menawan, Lucinta Luna seolah tak puas hingga berulang kali menjalani operasi.
Bahkan beberapa waktu lalu, ia menjalani 8 kali operasi berturut-turut yang sempat membuatnya sangat kesakitan.
"Gue kan dalam sebulan di Korea satu kali tindakan tiga kali OP (operasi plastik), minggu depannya lagi tiga kali OP, minggu depannya lagi suara gue di OP," terang Lucinta Luna.
Namun, ternyata ada fakta lain yang terungkap di balik hobinya menjalani operasi plastik.
Saat hadir di acara yang dipandu Melaney Ricardo, Lucinta membenarkan dirinya melakukan operasi plastik lantaran ingin terus viral di media.
"Lo tu berusaha untuk operasi supaya ada berita terus, ada berita terus?" tanya Melaney Ricardo
"Iya," jawab Lucinta Luna singkat.
"Gue nggak mau dong tenggelam begitu saja," akui Lucinta Luna blak-blakan.
Namun, secara mengejutkan tiba-tiba Melaney menyinggung soal kematian.
Pasalnya, bukan menjadi rahasia umum jika Lucinta Luna kerap dihujat lantaran terus melakukan operasi plastik hingga dituding tak bersyukur atas pemberian Tuhan.
"Takut kematian nggak, Lun?" tanya Melaney.
Tak disangka, ternyata Lucinta Luna pun mengaku bahwa dirinya takut mati dan merasa berdosa berulang kali menjalani operasi plastik.
Bahkan, ia sempat ketakutan saat dibius ketika menjalani operasi gegara takut tak bangun lagi.
"Takut banget, itu aja pas operasi, pas bius itu takutnya aku nggak bangun-bangun lagi."
Menyadari dosanya sangat banyak, ia pun berharap agar Tuhan mengampuninya, meski ia tetap menjadi Lucinta Luna yang sekarang sampai akhir hidupnya.
"Ya Allah kalau misalnya aku nggak bisa berubah juga, tolong maafin aku lah ya."
Pasrah, ia berusaha menerima konsekuensi atas perbuatannya yang mengubah ciptaan Tuhan.
"Tapi aku pasrah kok kalau konsekuensinya aku harus gimana."
"Orang-orang macem gue pasti nggak mungkinlah masuk surga," ujar Lucinta Luna.
Tonton selengkapnya di youtube channel Grid.ID.
(*)
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Sulastri Ningsih |
Editor | : | Silmi |