Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Beberapa waktu festival musik Berdendang Bergoyang dihentikan oleh pihak kepolisian karena pengunjungnya melebihi batas kapasitas.
Seperti diketahui Berdendang Bergoyang dihelat di Istora Senayan dan Parkir Selatan GBK, Jakarta. Festival musik tersebut dijadwalkan berlangsung pada 28, 29, dan 30 Oktober lalu.
Terkait hal itu, pengelola Gelora Bung Karno mengungkapkan kekecewaannya.
"Spesifik soal berdendang bergoyang kami juga merasa sangat kecewa terhadap panitia pelaksana, EO," ujar Rakmadi Afif selaku Direktur PPK GBK saat Grid.ID temui di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).
Setelah kejadian tersebut, pihak GBK pun jadi selektif mengeluarkan izin untuk penyelenggara non olahraga di kawasan Stadion GBK.
Menurutnya, penyelenggara acara harus harus benar-benar membuat rencana keamanan kerumunan. Hal itu dibuat untuk mencegah terjadinya kericuhan dalam acara tersebut.
"Management kedepannya tidak hanya di GBK Kami juga akan meminta para EO tersebut menunjukkan plan mengenai crowd management atau crowd safetynya seperti apa kami harap tidak ada kejadian yang buruk lagi terjadi di Indonesia espescially di GBK," ungkapnya.
Selain itu pihak GBK juga akan melakukan pelatihan dengan petugas keamanan di Stadion GBK. Terlebih untuk acara non olahraga.
"Kami juga kedepannya men-training seluruh unit kami walaupun kami sudah memiliki K3 SOP K3," imbuhnya.
Pihak GBK akan meningkatkan kemampuan para petugas keamanan agar lebih tegas lagi kepada promotor acara.
"Kami juga mengupgrade skill mereka untuk agar lebih baik lagi lebih tegas lagi kepada EO (Event Organizer) kami ke depan juga akan lebih selektif lebih evaluatif mana-mana saja yang bisa masuk di kawasan GBK karena kawasan ini menjadi daya tarik yang sangat-sangat besar menjadi market kami harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: BLACKPINK dan Raisa Dilarang Gelar Konser di GBK, Ini Penjelasannya
(*)
Thariq Halilintar Bantah Isu Belum Move On dari Fuji Usai Kepo Postingan Aisar Khaled, Kini Klarifikasi
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Silmi |