Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 di seluruh wilayah Indonesia diperpanjang mulai 8 November 2022.
Melansir Tribunnews.com, hal ini merupakan buntut dari angka kasus Covid-19 yang kembali meningkat.
"Hari ini kami sampaikan bahwa PPKM tetap akan diperpanjang untuk menekan laju kenaikan Covid-19," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal , Selasa (8/11/2022).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi juga mengumumkan bahwa subvarian baru Covid-19 Omicron XBB telah mendominasi sejak tiga minggu terakhir.
Menurut Budi, penularaan XBB lebih cepat dengan puncak kasus yang diperkirakan setara dengan varian BA.4 dan BA.5 yang menyebar pada Juli hingga Agustus 2022 lalu.
Budi juga menyebutkan bahwa jika dilihat dari kasus di Singapura, walaupun penyebarannya cepat, penurunan XBB juga terjadi lebih cepat.
"Jadi ciri-ciri XBB ini adalah kenaikannya cepat, turunnya cepat. Puncaknya kira-kira mendekati puncak BA.4, BA.5, tapi di bawah puncak BA.1 atau BA.2," tutur Budi.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan varian baru Covid-19 yaitu Omicron XBB?
Seperti diwartakan Kompas.com, XBB merupkan strain yang memiliki galur rekombinan BA. 2.75 dan BA. 2.10.1.
Pimpinan Teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove menyebut, strain rekombinan ini memiliki kemampuan pertumbuhan yang signifikan.
Namun, tingkat keparahan infeksi tidak ada perubahan signifikan dari varian-varian lainnya.
Pakar Penyakit Menular Dr. Celine Gounder, menyebut XBB merupakan salah satu subvarian Omikron yang memiliki kekebalan yang cukup baik.
Ini dikarenakan XBB mampu mendapatkan kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya dengan perubahan pada protein lonjakannya.
Beberapa gejala Omicron XBB yang perlu diwaspadai masyarakat di antaranya adalah:
1. Sakit kepala yang merupakan gejala awal.
2. Pilek, yaitu gejala kedua yang paling sering dilaporkan.
3. Bersin, biasanya menjadi gejala pada orang yang sudah divaksin.
4. Sakit tenggorokan, cenderung lebih ringan dan berlangsung tidak lebih dari 5 hari.
5. Kehilangan penciuman.
6. Batuk terus menerus, biasanya dialami sekitar beberapa hari setelah sakit dan berlangsung selama 4-5 hari.
7. Kelelahan ekstrem.
8. Tenggorokan gatal.
9. Demam ringan.
10. Keringat malam yang muncul sangat banyak, bahkan di tempat sejuk sekalipun.
Gejala lainnya yang mungkin juga bisa dirasakan adalah sesak napas, pegal-pegal, hingga kehilangan indera perasa.
Untuk mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid), gejala yang muncul mungkin akan terasa lebih parah.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Silmi |