Grid.ID - Dua pemeran video asusila kebaya merah saat ini tengah menuai sorotan publik.
Segala hal tentang pemeran video asusila wanita kebaya merah pun dikulik, termasuk postingan terakhirnya sebelum ditangkap polisi.
Belum lama ini, warganet menyoroti cuitan yang ditulis oleh AH atau Icha Ceeby, pemeran wanita dalam video kebaya merah di akun Twitter @meamOra.
Dalam cuitan tersebut, AH mengaku bangga kontennya banyak disukai oleh warganet.
Terbukti, video yang dibuat AH banyak dibagikan oleh pengguna media sosial.
Menurut AH, itu lantaran alur cerita yang dibuat bagus.
"Konten aku kesebar berarti storylinenya bagus wkwk," tulis Icha Ceeby lewat akun anonim @meamOra.
Berdasarkan cuitan itu, warganet berspekulasi bahwa konten yang dimaksud oleh AH adalah video yang sebagian besar merekam adegan tak senonoh.
Sementara Polda Jatim membenarkan AH adalah pemilik akun anonim @meamOra dan satu akun lainnya adalah @ainturslvt, pemeran pria dalam video Kebaya Merah berdurasi 16 menit.
Sekadar info, akun Twitter @meamOra merupakan akun alternatif milik AH, yang dibuat untuk menutupi identitas aslinya.
Saat ini, akun @meamOra dan @ainturslvt telah lenyap.
Satu akun ditangguhkan dan satu lagi memilih deactive (nonaktif) saat video Kebaya Merah viral.
Diwartakan sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, motif ACS dan AH, membuat video 'Kebaya Merah' karena mendapatkan order dari akun Twitter.
Akun yang saat ini sedang didalami itu meminta kedua tersangka membuat video asusila dengan tema 'Resepsionis Hotel'.
"Keduanya mendapatkan order dari akun Twitter membuat video asusila dengan judul Resepsionis Hotel," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Farman kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).
Video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh keduanya dengan memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola mereka sepanjang tahun 2022. Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora.
Melalui cuitan di halaman kedua akun tersebut, mereka menawarkan harga sebuah pemesanan video dewasa secara bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Untuk video dewasa bertema resepsionis hotel berkebaya merah tersebut, dihargai oleh mereka senilai Rp750 ribu.
Bagi calon pembeli yang berminat untuk memperoleh video dewasa produksi keduanya, para tersangka bakal memberikan sebuah link khusus untuk akses ke Telegram.
Dibuat 8 bulan lalu
Berdasarkan pengakuan tersangka, video kebaya merah itu dibuat sekitar 8 bulan lalu, atau sekitar 8 Maret 2022.
Lokasi pembuatannya di sebuah kamar nomor 1710 lantai 17 salah satu hotel di Gubeng, Surabaya.
"Mereka bergantian mengambil gambar dengan ponsel," katanya.
Produksi 92 Video Dewasa dan 100 Foto Tanpa Busana
Tak hanya itu, kedua tersangka juga sudah memproduksi 92 video dewasa dan 100 foto tanpa busana.
Dokumentasi video dan foto dewasa tersebut diperoleh penyidik dari proses penyitaan dan analisis melibatkan laboratorium forensik.
Dari sejumlah perangkat keras hardisk laptop milik tersangka, mulai dari sebuah laptop MSI warna hitam, sebuah hardisk merek WD warna hitam.
Ada pula sebuah hardisk eksternal merek Toshiba warna hitam, sebuah handphone merek Realme C11, dan sebuah handphone merek Realme C33.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Unggahan Wanita Kebaya Merah Sebelum Ditangkap Disorot, Bangga Konten Banyak Ditonton dan Viral
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Surya |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |