Sebelumnya diinformasikan bahwa peserta Elite Race adalah 37 orang, tetapi 2 orang tidak bisa mengikuti perlombaan atau did not start (DNS) karena tidak lolos penapisan (screening) awal pada saat karantina.
Nurshodiq berhasil menjadi yang pertama melewati garis finis dengan catatan waktu 2 jam 38 menit.
Untuk Elite Race putri, Pretty Sihite menjuarai ajang ini dengan catatan waktu 3 jam 10 menit.
Keduanya sekaligus berhasil meraih personal best mereka masing-masing di Borobudur Marathon.
“Tahun ini, saya sangat cinta dengan marathon sehingga saya banyak latihan daya tahan.”
“Saya sudah yakin dengan diri sendiri karena di latihan pun saya sudah bisa melewati ambang batas yang ditentukan pelatih, tahun ini lari sangat fun buat saya,” tutur Pretty.
Nurshodiq dan Pretty Sihite bukanlah nama-nama baru di Borobudur Marathon.
Nurshodiq menduduki podium 8 pada 2020 dan podium 7 pada 2021.
Sementara itu, Pretty adalah pemenang Elite Race putri pada 2020 dan menempati podium 2 pada Borobudur Marathon 2021.
Elite Race kategori putra menetapkan delapan juara, berturut-turut dari yang tercepat yaitu Nurshodiq, Irmansah, Musa, Iqbal Saputra, Muhammad Ady Saputra, Suwandi, Moh Ishari, Azwar, dan Firton Lumban Toruan.
Sementara itu, dari kategori putri dipilih lima pemenang, dari yang pertama sampai kelima yaitu Pretty Sihite, Yulianti Utari, Triyaningsih, Anjellika Br Ginting, dan Rufina Guteri Ganggus.
Baca Juga: Rangkaian Borobudur Marathon: Festival Pasar Harmoni Angkat Kuliner dan Kriya Lokal
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |