Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Polisi masih menyelidiki penyebab satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Menurut Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, pihaknya cukup kesulitan lantaran korban sangat tertutup dari lingkungan sosial.
"Banyak orang menganggap, dia (para korban) tinggal di permukiman, lalu kenapa bisa kelaparan? Lapar itu bukan karena tidak memakan ya," ujar Syafri saat dijumpai di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/22/2022).
"Persoalannya, keluarga itu sangat tertutup sehingga enggak ada (tetangga) yang mengetahui kondisi keluarga itu yang sebenarnya," sambungnya.
Dari penuturan warga kepada polisi, keluarga tersebut enggan jika ada petugas jumantik masuk ke rumah tersebut.
Bukan hanya lingkungan sekitar, empat orang yang tinggal di rumah itu sudah lama tidak berkomunikasi dengan keluarga mereka.
Adik kandung salah satu korban yang datang ke Mapolsek Kalideres, mengaku terakhir berkomunikasi dengan saudaranya itu 5 tahun lalu.
Bahkan, suami sang adik terakhir kali bertemu keluarga itu 20 tahun lalu.
"Saya pribadi 20 tahun yang lalu komunikasi terakhir. Saya tidak, tapi istri saya ya, ada sekedar ucap ulang tahun. Itu nggak lama, lima tahun lalu," ucap Handoyo, adik ipar korban.
Oleh karena itu, polisi pun sulit menemukan titik terang penyebab kematian dari empat korban tersebut.
Baca Juga: Jenazah Satu Keluarga di Kalideres Akan Dikremasi Senin Besok di Krematorium Cilincing
Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).
Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya.
Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Keempat orang itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (68).
Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu.
Tetapi, dari hasil otopsi tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu.
Belum ditemukan pula zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.
Hasil autopsi juga menunjukkan waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda.
Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses autopsi, yaitu tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.
Baca Juga: Jenazah Satu Keluarga di Kalideres Batal Dikremasi Minggu Ini
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari K |