Grid.ID- Salah satu orangtua dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi korban penipuan investasi fiktif buka suara.
Dewi Ariyani, orangtua korban menceritakan penderitaan yang harus dialami keluarganya setelah anaknya kena penipuan investasi fiktif.
Dewi Ariyana berkata, keluarganya kejar-kejar debt collector sampai dihubungi 30 kali.
Maka itu, Dewi Ariyani bersama perwakilan korban pinjaman online dan penipuan investasi fiktif mendatangi Kepolisian Resor Kota Bogor untuk melaporkan, Rabu (16/11/2022).
Dikutip dari Kompas.id, Dewi Ariyani membawa berkas 333 korban terdiri dari mahasiswa IPB dan warga umum.
Dalam berkas yang dibawa, terdapat bukti transaksi di aplikasi daring, transaksi rekening, hingga tanda tangan dari oknum penipu bernama SAN.
“Banyak orangtua yang takut melapor. Banyak korban dari mahasiswa, kebetulan anak saya juga mahasiswa."
"Kami orangtua merasa terganggu (mendapat teror), setiap hari ditelepon bisa 30 kali, di-chat tagihan juga puluhan kali,” kata Dewi.
Merespons laporan Dewi Ariyani, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor, Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan, menuturkan pihaknya masiih dalam upaya menyelidiki kasus dugaan penipuan investasi dan pinjol.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Ferdy Irawan, ada ratusan korban yang terjerat oleh lima perusahaan pinjol.
Selain itu, Ferdy Irawan menambahkan, pihaknya juga telah menerima dua laporan warga dan sebelas aduan dari mahasiswa.
Hartanya Terkuras saat Nyaleg, Artis Ini Tak Gengsi Banting Stir Jadi Pramusaji: Buat Anak Istri
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |