Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Memar biasanya terjadi apabila kita membentur benda keras, atau kondisi medis seperti hemofilia.
Luka memar akan muncul akibat rembesan darah di bawah kulit.
Namun, biasanya akan hilang dalam waktu sekitar 2-4 minggu.
Dalam pelajaran kelas 4 SD tema 5, siswa akan belajar bagaimana ciri-ciri luka memar.
Dilansir Grid.ID dari Bobo.id dan Kompas.com, berikut penjelasannya:
Coba perhatikan apa yang terjadi usai kamu terbentur benda keras?
Biasanya luka memar berwarna merah, lalu menjadi biru.
Hal itu terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit rusak atau pecah, lalu akan merembes ke jaringan sekitarnya dan membeku.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 5 Tema 8, Kenapa Air Sungai Tidak Asin Seperti Air Laut?
Nah, saat proses pembekuan darah, darah pada luka dapat segera berhenti dan luka dapat segera tersumbat.
Hal itulah penyebab kulit tampak kemerahan, kebiruan, hingga keunguan yang disertai bengkak dan nyeri.
Lantas, apa perbedaan warna luka pada memar?
Perlu diketahui bahwa tahap awal terjadinya luka memar adalah adanya pembuluh darah di bawah kulit yang pecah, sehingga terlihat merah dan sedikit membengkak.
Pada itu juga terasa nyeri ketika luka disentuh.
Tahap kedua, dalam waktu 1-2 hari setelah benturan, warna luka memar berubah menjadi kebiruan atau ungu gelap.
Perubahan tersebut terjadi karena minimnya pasokan oksigen dan pembengkakan di area sekitar memar.
Setelah itu, luka memar biru akan berubah menjadi kehijauan setelah memasuki hari keenam.
Pada tahap ini, hemoglobin yang terdapat dalam darah sudah mulai terurai dan proses penyembuhan sedang berlangsung.
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Makanan Bergizi, Tulang dan Gigi Akan Kuat, Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 4
Setelah satu minggu, maka luka memar akan berubah warna menjadi lebih terang, yaitu kuning pucat atau cokelat muda.
Itu menjadi tanda bahwa luka memar segera sembuh dan kembali ke warna kulit normal.
Proses pembekuan darah atau koagulasi adalah mekanisme alami tubuh untuk menghentikan pendarahan saat terjadi luka atau cedera.
Sekarang, bagaimana cara menangani luka memar?
Sebenarnya, memar bisa melakukan penyembuhan alami dengan cara memecah dan menyerap kembali darahnya.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka memar.
- Balut: Memar di tangan atau kaki bisa dibalut dengan perban elastis, hal ini akan mencegah pembuluh darah bocor sehingga memar tidak parah.
- Kompres air hangat: Suhu panas akan membuat sirkulasi darah membaik dan mencegah pembekuan darah.
- Seledri: Hancurkan seledri dan taruh di atas luka memar. Seledri bisa membantu mengurangi peradangan, rasa nyeri, dan penyembuhan memar lebih cepat.
- Minum vitamin C: Konsumsi vitamin C untuk memperkuat dinding pembuluh darah sehingga meminimalisir pembentukan memar.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |