Grid.ID - Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo menelan 46 korban jiwa dan 700 terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Dari 700 korban yang terluka, seorang warga Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, menceritakan detik-detik kejadian gempa di daerahnya.
Bernama Jajang, ia bercerita bahwa ketika gempa Cianjur terjadi, ia tengah berada di bengkel dan sedang memperbaiki mobil.
"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit, langsung bangunan ambruk," kata Jajang saat ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022).
Tanpa pikir panjang, Jajang langsung mengendarai motor menuju Puskesmas terdekat dengan kondisi wajah berlumuran darah.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri, muka udah penuh darah," kata Jajang dengan wajah dibalut perban.
Cerita lain disampaikan Ai Rohmah (47), warga sekampung Jajang. Saat itu ia sedang berada di rumah.
Setelah merasakan guncangan gempa, badannya tertimpa kulkas dan wajahnya terkena jatuhan batu bata.
"Saya ketiban bata dan kulkas lagi berdiri di rumah. Ditolong tetangga," ucap Ai.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di RSUD Cianjur, sekitar ratusan warga korban gempa meluber hingga ke halaman rumah sakit.
Suara ambulans bersahutan membawa para korban dengan berbagai kondisi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |