Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Timnas Argentina yang diperkuat Lionel Messi tentunya menjadi salah satu tim yang dijagokan di ajang Piala Dunia 2022 Qatar.
Apalagi mengingat ini merupakan kali terakhir Lionel Messi tampil di ajang Piala Dunia 2022 Qatar sebelum pensiun, tentunya bintang sepak bola tersebut akan jor-joran dalam bermain.
Namun, ternyata ada satu hal yang membuat Messi bersedih dalam gelaran Piala Dunia 2022 Qatar ini, yaitu ketidakhadiran mantan pemain Timnas Argentina, Diego Maradona.
Seperti yang sudah diketahui, Diego Maradona adalah sosok legenda bagi timnas Argentina.
Bagaimana tidak, pemain bola legendaris yang mendapat julukan 'Tangan Tuhan' ini adalah kapten timnas Argentina terakhir yang berhasil memboyong trofi Piala Dunia 1986.
Namun, Diego Maradona kini telah berpulang setelah terkena serangan jantung pada 25 November 2020 silam.
Lionel Messi yang sempat dilatih Diego Maradona pun mengaku merasa kehilangan lantaran tak bisa melihat sosok Maradona di ajang Piala Dunia 2022 kali ini.
"Sangat aneh tidak melihat Maradona di tribune."
"Aneh karena tidak ada lagi orang yang akan menjadi gila ketika melihat Maradona datang," kata Messi dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Meski kini tak terlihat lagi kehadiran Maradona di ajang piala dunia, Messi merasa yakin bahwa sang legenda tetap menyaksikan laga Timnas Argentina dari suatu tempat.
"Semua orang pasti akan merasakan apa yang dirasakan dan disampaikan Maradona," ucap bintang milik Paris Saint-Germain itu.
"Maradona sangat mencintai timnas Argentina."
"Dia akan selalu ada."
"Maradona akan selalu ada dari suatu tempat," ujar Messi menambahkan.
Ya, Messi dan Timnas Argentina pernah dilatih Maradona di laga Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Maradona ketika itu hanya mampu mengantar timnas Argentina sampai perempat final Piala Dunia 2010.
Semasa hidupnya, Maradona juga sangat sering memberi dukungan langsung untuk timnas Argentina dari tribune penonton.
Empat tahun lalu, Maradona terbang ke Rusia untuk menyaksikan perjuangan timnas Argentina di Piala Dunia 2018.
Maradona kala itu sempat menjadi pusat perhatian ketika menyaksikan timnas Argentina menghadapi Nigeria pada matchday terakhir fase grup Piala Dunia 2018.
Maradona kembali disorot ketika menunjukkan ekspresi kegirangan sampai mengacungkan jari tengah saat melihat timnas Argentina mencetak gol.
Menjelang akhir laga, Maradona yang sempat tertidur di kursi penonton harus masuk ke ruang perawatan medis karena mengalami masalah tekanan darah rendah.
Dilansir dari BolaSport.com, Selasa (22/11/2022), Diego Maradona meninggal di usia 60 tahun.
Bahkan kematiannya sempat membuat geger para penggemarnya yang tak percaya jika Maradona meninggal lantaran sakit.
Banyak yang beranggapan Diego Maradona meninggal akibat kelalaian dari tim medis hingga melakukan demonstrasi.
"Dia tidak mati, mereka (medis) membunuhnya!,” kata penyelenggara demonstrasi dalam materi yang dikirim ke media sosial.
“Keadilan untuk Diego. Pengadilan dan hukuman bagi yang bersalah," lanjutnya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | BolaSport.com,Kompas.com |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |