Grid.ID - Anaknya diadopsi oleh orang kaya, orang tua kandung mendadak sujud minta maaf.
Wanita bernama Wang Hui itu tak ragu untuk sujud minta maaf di kaki anak ketiganya karena dulu tega menelantarkan dengan sengaja.
Namun kini ketika anak tersebut sudah dapat warisan dari orang tua angkat, Wang Hui langsung mencari dan ingin hidup bersama lagi.
Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Kamis, 24 November 2022, tiga belas tahun lalu Wang Hui melahirkan anak ketiganya yang berjanis kelamin perempuan di rumah sakit.
Sebelumnya, ia telah mempunyai 2 anak perempuan.
Mendapati istrinya kembali melahirkan anak perempuan, suami Wang Hui tampak kecewa.
Ia bahkan langsung memalingkan muka.
Keesokan paginya, ketiga Wang Hui sedang tidur nyenyak, suaminya membawa seorang wanita bernama Yang Jing.
Suami Wang Hui menyuruh wanita tersebut mengambil anaknya yang baru lahir.
Ia tidak mau membesarkan anak ketiganya tersebut sehingga mempersilakan orang lain mengadopsinya.
Pada saat Wang Hui mengetahui kebenaran tersebut, semuanya sudah terlambat.
Anak ketiga Wang Hui telah dibawa pergi oleh Yang Jing.
Meski sangat menyakitkan, Wang Hui harus menerimanya.
Tiga belas tahun pun berlalu begitu saja tanpa adanya usaha Wang Hui mencari anak ketiganya itu.
Hingga suatu hari, Wang Hui bertemu dengan Yang Jing.
Yang Jing cerita kalau anak ketiga Wang Hui telah diadopsi oleh keluarga lain yang kaya raya.
Anak tersebut juga sudah punya nama yakni Tongtong.
Orang tua angkat Tongtong telah meninggal. Sehingga Tongtong kini diasuh oleh bibi dan pamannya.
Entah karena kangen atau tergiur kekayaan, Wang Hui menjadi semangat mencari Tongtong.
Ia berencana menerima putrinya itu kembali.
Wang Hui lalu bertanya kepada Yang Jing mengenai alamat Tongtong saat ini.
Keluarga yang mengadopsi Tongtong adalah keluarga Zhou.
Sebelumnya, mereka memiliki anak tunggal. Namun sayang anak tersebut meninggal karena sakit.
Rasa sakit kehilangan anak membuat mereka tertekan selama bertahun-tahun.
Si istri bahkan menjadi sakit dan tidak dapat melahirkan anak lagi.
Pada akhirnya keluarga Zhou memutuskan untuk mencari anak untuk diadopsi.
Berkat bantuan Yang Jing, mereka akhirnya mengadopsi putri Wang Hui yang diberi nama Tongtong.
Meski tak sedarah, Tongtong mendapatkan kasih sayang yang melimpah dari keluarga Zhou.
Kehadiran Tongtong membawa keceriaan dan kebahagiaan bagi keluarga Zhou, mereka menganggapnya sebagai hadiah dari surga.
Sayangnya hal tersebut tak bertahan lama.
Orang tua angkat Tongtong mengalami kecelakaan dan sakit secara bergantian.
Sebelum itu, ibu angkat Tongtong sudah sempat menasihati bibi Li Fan untuk merawat Tongtong dengan baik.
Selain itu, ia juga menyerahkan semua hartanya kepada ahli waris putrinya agar tidak perlu mengkhawatirkan makanan dan pakaian di kemudian hari.
Alhasil pada usia 13 tahun, Tongtong memiliki 2 rumah.
Beberapa tahun yang lalu, salah satu dari dua rumah tersebut disita oleh pemerintah.
Namun pemerintah memberi kompensasi dalam jumlah besar hingga jutaan yuan, cukup untuk Tongtong hidup sejahtera di masa depan.
Kabar Tongtong mewarisi kekayaan besar dari orang tua angkatnya itu pun menyebar.
Ibu kandungnya, Wang Hui dengan cepat menghubunginya, berharap mendapatkan putrinya itu kembali.
Wang Hui menemui bibi Li Fan.
Ia menangis dan mengungkapkan keinginannya.
Melihat hal tersebut, Li Fan dan kerabat lainnya lalu berdiskusi mengenai.
Mereka sepakat belum akan memberi tahu Tongtong karena akan mengejutkannya.
Bibi Li Fan berencana memberi tahu hal tersebut setelah Tongtong dewasa dan kemudian membiarkan gadis itu memutuskan sendiri apakah akan kembali ke orang tua kandung atau tidak.
Dalam perjalanannya, fakta baru terkuak.
Sebelum orang tua angkat Tongtong meninggal, mereka punya utang sebesar 200.000 yuan atau sekitar Rp 400 juta.
Jika tidak dibayar tepat waktu, rumah peninggalan untuk Tongtong akan disita.
Bibi Li Fan pun mencoba melunasi utang tersebut namun tetap tidak bisa.
Ia lalu terpikir meminta bantuan Wang Hui.
Bibi Li Fan berharap Wang Hui memberi pinjaman sejumlah uang untuk melunasi utang.
Pada saat itu, Wang Hui menyarankan agar sertifikat rumah tersebut digunakan sebagai jaminan.
Mendapati hal tersebut, Bibi Li Fan jadi menaruh kecurigaan.
Rumah itu awalnya atas nama Tongtong, putri kandung Wang Hui.
Jadi mengapa ia ingin jaminan sertifikat? Apakah dia ingin memonopoli rumah tersebut sehingga dia bisa menikmati kompensasi penuh nanti?
Bibi Li Fan tampak kecewa dengan Wang Hui.
Sebelumnya, orang tua angkat tidak pernah memberi tahu Tongtong bahwa dia diadopsi agar tak menyakiti hatinya.
Namun ternyata Wang Hui diam-diam menyelinap ke sekolah untuk menemui Tongtong.
Bibi Li Fan mengatakan bahwa terlepas dari apakah Wang Hui tulus atau tidak, tindakan ini terlalu egois, tidak mempertimbangkan perasaan Tongtong.
Di sisi lain, bibi Li Fan berkata bahwa setelah saudara-saudaranya meninggal, ia hampir menjadi ibu angkat Tongtong.
Ia dan suami melakukan banyak hal dengan harapan Tongtong merasa bahwa ini rumahnya, sehingga ia dapat segera sembuh dari rasa sakit kehilangan orang tua.
Penampilan Wang Hui membuat bibi Li Fan banyak berpikir.
Ia tak tahu apakah Tongtong bisa menerima kenyataan tersebut atau tidak, karena khawatir kesehatan mentalnya akan terpengaruh.
Oleh sebab itu ia sangat marah atas tindakan Wang Hui.
Apalagi setelah diselidiki, Wang Hui tidak pernah mencari Tongtong selama 13 tahun terakhir.
Dia baru kepikiran menemui putri kandungnya itu setelah mendengar kabar Tongtong mewarisi kekayaan dari orang tua angkat.
Wang Hui kemudian beralasan bahwa selama bertahun-tahun, hidupnya sangat sulit.
Jadi meskipun ia menemukan Tongtong, ia tetap tidak bisa membawanya.
Wang Hui turut mengeluarkan buku tabungan, ia mengaku ingin memberikannya kepada Tongtong.
Ia juga memperlihatkan kemeja katun kecil, mengatakan bahwa dia telah menyimpan kenang-kenangan putrinya ini selama bertahun-tahun.
Bahkan kata sandi wifi di rumahnya adalah hari ulang tahun Tongtong.
Meski begitu, bibi Li Fan belum yakin sepenuhnya.
Banyak orang yang berpihak pada bibi Li Fan, berpikir bahwa Wang Hui ingin mendapatkan putrinya kembali hanya demi uang.
Oleh sebab itu mereka dengan tegas menolak untuk membiarkan Wang Hui mengambil kembali Tongtong.
Melihat polemik tersebut, pejabat setempat datang untuk menengahi dan meredam ketegangan.
Mereka akan berdiskusi dengan kedua belah pihak untuk membuat keputusan terbaik bagi hidup Tongtong.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul
Bayi Terlantar Diadopsi Orang Kaya, Setelah Dewasa Dapat Warisan Besar, Orangtua Kandung Ngemis Maaf
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |