Grid.ID – Kebun Raya Bali kembali turut serta berkolaborasi bersama Bentara Budaya untuk memberikan edukasi khusus mengenai ecoprint kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
#SahabatKebunRaya pernah mendengar tentang Ecoprint?
Ecoprint merupakan teknik pewarnaan dengan memberikan motif pada kain yang memanfaatkan bahan-bahan alami dari tumbuhan di alam.
Teknik ini sedang “naik daun” karena dinilai ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.
Berbicara tentang kekayaan tumbuhan dan alam, maka tidak terlepas dari esensi Kebun Raya “Eka Karya” Bali atau Kebun Raya Bedugul Bali.
Kolaborasi antara Kebun Raya Bali dan Bentara Budaya dalam workshop Ecoprint pada hari Minggu, 27 November 2022 ini bukanlah kali pertama.
Sebelumnya, kedua belah pihak telah melakukan kerja sama pada 16 Juli 2022 lalu dalam rangka rangkaian Festival Kebun Raya Bali dan menggelar workshop melukis di atas daun kering bersama Kadek Novi Sumariani.
Bentara Budaya di bawah naungan Kompas Gramedia juga kerap kali melakukan workshop untuk melestarikan kebudayaan.
Baca Juga: Aksi Cepat Bantuan Kemanusiaan Kebun Raya Cibodas untuk Gempa Cianjur
“Kami sangat senang menyambut peserta Workshop Ecoprint yang digelar oleh Bentara Budaya. Selain mengedukasi, kegiatan ini juga sebagai jalan informasi kepada masyarakat bahwa Kebun Raya Bali dapat menjadi tempat belajar sembari bermain yang asyik dan ramah keluarga."
"Kedepannya, kami sangat bersedia untuk melakukan kerja sama dengan komunitas maupun lembaga kebudayaan, kesenian, atau pendidikan untuk mengedukasi masyarakat luas."
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk tetap mengimplementasikan salah satu dari 5 (lima) pilar Kebun Raya, yakni Edukasi,” ujar Rachmat Winna Triputra selaku GM Kebun Raya Bali.
Workshop Ecoprint ini diikuti oleh 25 peserta bertempat di Lobby Wijahloka Guest House, Kebun Raya Bali.
Tujuan dari diadakannya kolaborasi ini tidak hanya untuk memperkenalkan teknik perwarnaan ecoprint kepada generasi muda atau memberikan informasi mengenai manfaat ecoprint untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat limbah kimia pabrik tekstil, namun juga meningkatkan peran Kebun Raya Bali dalam mewadahi komunitas dan generasi muda untuk belajar langsung di alam terbuka.
Baca Juga: Amorphophallus Paeoniifolius Mekar di Kebun Raya Bogor
Kedepannya, manajemen Kebun Raya Bali berharap akan lebih banyak menggelar kerja sama untuk tujuan mengedukasi masyarakat yang hendak berkunjung ke Kebun Raya Bali demi menyelaraskan pilar “Wisata”, “Konservasi”, dan “Edukasi” di Kebun Raya Bali.
Bagi pengelola komunitas yang bergerak di bidang edukasi, kesenian, konservasi, maupun bidang lainnya, dapat segera menghubungi bagian Visitor Center (Viscos) Kebun Raya Bali di +62 811-9711-5933 atau dapat mengunjungi platform Instagram @kebunraya_bali dan @kebunraya_id.
(*)
Detik-detik Lolly Ketemu Nikita Mirzani usai Perang Dingin, Saling Pelukan dan Elus Punggung
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |