Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Kabar pembunuhan yang terjadi di Magelang memang mengejutkan banyak orang.
Betapa tidak? Pembunuhan itu dilakukan oleh anak kedua korban.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (30/11/2022), korban diketahui adalah Abas Ashari (58), ibu Heri Riyani (54), dan anak pertama bernama Dea Khairunisa (25).
Mereka diketahui merupakan ayah, ibu, dan kakak kandung pelaku.
Kejadian mengerikan itu terjadi di Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pelaku, yakni DDS (22), diketahui membunuh anggota keluarganya dengan mencampurkan racun ke teh dan kopi yang diminum para korban.
Ia mengaku membeli racun tersebut melalui marketplace.
Tak hanya itu, dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Rabu (30/11/2022), kepada polisi, DDS pun mengungkap pengakuannya.
Ia mengaku melakukan hal itu lantaran sakit hati.
Menurut pengakuannya, ia merasa sakit hati karena dibebani ekonomi oleh keluarganya.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja," jelasnya.
"Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga," lanjut dia.
"Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," sambungnya.
Sedangkan, baru-baru ini keluarga korban mengungkap hal mengejutkan.
Sang Paman, yakni Sukoco (69), mengungkap bahwa pihaknya menyerahkan hal itu kepada pihak kepolisian.
Ia meminta agar polisi memproses kasus ini.
"Memang saya menyerahkan untuk dilidik secara betul. Kemudian, ditindaklanjuti dengan kasus hukum. Itu saja," jelasnya.
Mengenai alasan DDS membunuh anggota keluarganya, Sukoco yang merupakan kakak dari Heri Riyani pun mengungkap hal mengejutkan.
Dirinya mengungkap bahwa DDS justru menjadi pihak yang menggerogoti harta orang tuanya.
"Bahkan justru yang merusak dana-dana orangtua itu, dia sendiri," jelasnya.
"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orangtua digerogoti," lanjutnya.
Bahkan, Sukoco sempat bertemu dengan ibunda korban beberapa bulan sebelum kejadian.
Dalam kesempatan itu, korban bercerita mengenai sang putra yang menghabiskan Rp 32 juta untuk kursus.
"Jadi waktu almarhumah adik saya (Heri Riyani), pernah beberapa bulan yang lalu bertemu dengan saya 'mas ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," terangnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |