Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pancasila mengandung nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sila ke-4 berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.”
Pancasila sila ke-4 memiliki simbol kepala banteng, maknanya masyarakat harus bermusyawarah dan berkumpul saat mengambil keputusan.
Mengutip Kompas.com, kepala banteng menggambarkan manusia yang berjiwa sosial tinggi dan suka berkumpul untuk membicarakan sesuatu, termasuk bermusyawarah.
Dengan bermusyawarah, diharapkan masalah atau hal yang sedang dibicarakan bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus menyebabkan konflik.
Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD, siswa akan belajar contoh pengamalan Pancasila sila ke-4 di sekolah.
Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, berikut penjelasannya:
1. Menghargai pendapat teman saat mengikuti pelajaran di kelas.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 5 SD, Termasuk Jenis Burung, Kenapa Penguin Tidak Bisa Terbang?
2. Mengikuti diskusi di kelas dengan aktif.
3. Berani menyampaikan pendapat di kelas.
4. Tidak memaksakan kehendak pribadi saat mengikuti diskusi kelas.
5. Menghormati keputusan bersama untuk kepentingan kelas.
6. Melakukan keputusan bersama dengan tanggung jawab.
7. Melakukan pemilihan pengurus kelas dengan voting.
8. Melakukan musyawarah dan diskusi untuk mempersiapkan lomba kebersihan.
9. Menyadari hak dan kewajiban di kelas dalam mengikuti diskusi.
10. Tidak menyela teman yang sedang menyampaikan pendapat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 4, Mengetahui 5 Fungsi Darah bagi Tubuh Manusia
11. Tidak saling menyalahkan pendapat teman lain.
12. Mengutamakan kepentingan bersama, dibanding kepentingan pribadi saat berpendapat.
13. Menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat.
14. Melaksanakan hasil musyawarah dengan bertanggung jawab.
Dalam Pancasila sila ke-4 ini, siswa berhak menyampaikan pendapat dan wajib menghargai pendapat orang lain.
Itulah penjelasan soal contoh pengamalan Pancasila sila ke-4 di lingkungan sekolah.
(*)
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |