Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Di tengah berbagai peristiwa bencana yang menimpa kawasan Indonesia, masyarakat dikejutkan dengan kabar terjadinya bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar, Bandung.
Bom bunuh diri yang dilakukan seorang pria ini terjadi pada Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.
Dilansir dari artikel Grid.ID sebelumnya, Jumat (9/12/2022), pelaku bom bunuh diri diketahui tewas dalam kejadian ini.
Bahkan bagian tubuhnya sampai terpotong.
Bukan hanya si pelaku, bom yang meledak di Mapolsek Astana Anyar ini juga menyebabkan seorang polisi meninggal dunia setelah mengalami luka parah.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung menyebutkan bahwa ledakan bom di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung ini berasal dari tamu yang pagi itu berkunjung.
Orang tersebut masuk dengan mengacungkan senjata.
Sementara para anggota polisi saat itu sedang melaksanakan apel pagi.
"Anggota menghindar, kemudian ada ledakan."
"Pelaku membawa bom meninggal dunia di lobi Astanaanyar," kata Aswin.
Kemudian terungkap bahwa pelaku yang bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim ternyata mengontrak di daerah Siwal, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Agus selama ini berprofesi sebagai juru parkir.
Sehari-hari, ia bertugas di sebuah restoran yang berada di belakang Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (9/12/2022), ER rekan pelaku yang juga berprofesi menjadi juru parkir menyebut bahwa Agus adalah sosok yang pendiam.
"Dia pendiam, kelihatannya kalau jagongan (ngobrol) sama temennya biasa tidak sevokal temannya," kata ER
Ia pun mengaku cukup kaget dengan kasus yang melibatkan rekannya tersebut.
Ia sendiri jarang bertemu karena perbedaan shift.
"Ya kaget, tidak pernah ketemu, tidak pernah bareng parkir disini."
"Taunya petugas parkir sini," terangnya.
Agus diketahui sudah beberapa tahun ini bekerja menjadi petugas parkir di restoran tersebut.
Motor Shogun berwarna biru yang menjadi barang bukti pasca ledakan di Mapolsek Astana Anyar memang kerap dikendarainya saat berangkat bekerja.
"Kalau pas tugas parkir biasanya dia pakai rompi dibelakangnya ada bordiran tulisan juru parkir," tuturnya.
Agus biasanya bekerja dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.
Bukan hanya di lokasi tempat kerjanya, di kontrakannya yang berada di Baki, Sukoharjo pun Agus dikenal sebagai sosok pendiam yang tak pernah bersosialisasi.
Ketua RT setempat, Suparno mengaku tidak mengenal sama sekali sosok Agus.
Ia juga tak tahu sejak kapan Agus tinggal di sana.
"Kalau kata pemilik kos, sudah satu tahun. Itu yang bilang pemilik kosnya," kata Suparno.
Parahnya lagi, Suparno sama sekali tak tahu Agus tinggal dengan siapa lantaran pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar itu tak pernah melapor.
"Dari awal tinggal disini, tidak pernah melapor, sama sekali tidak pernah kesini (RT) juga. Kalau ada kejadian seperti ini, baru tau," ujarnya.
"Semuanya tidak pernah bersosialisasi, arisan tidak pernah ikut. Disini tidak ada yang mengetahui (kenal)," imbuhnya.
(*)
Source | : | Grid.ID,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Nesiana |