Serahkan Bisnis Medina Zein ke Pihak Lain, Lukman Azhari Bantah sang Istri Bangkrut dan Ungkap Alasan Sebenarnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana

Grid.ID - Bisnis kecantikan yang dimiliki oleh sosialita Medina Zein yaitu MD Glowing, MD Cosmetics, dan MD Clinic kini harus dialihkan kepada pihak lain yaitu Heni Purnamasari.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Heni Purnamasari, Ina H. Rachman bersama dengan suami sekaligus kuasa hukum Medina Zein, Lukman Azhari pada Kamis (8/12/2022).

Mengetahui hal ini, Lukman mengatakan bahwa alasan Medina akhirnya memberikan hak bisnisnya terhadap orang lain bukan karena bangkrut melainkan karena kondisi Medina yang tidak memungkinkan untuk jalani bisnis.

Diketahui bahwa Medina Zein sendiri sedang menjalani masa tahanan atas kasus Pencemaran Nama Baik oleh Marissa Icha dan kasus Pengancaman terhadap Uci Flowdea.

"Ga ada, saat ini Medina sudah tidak memungkinkan lagi, saat ini sedang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti bisnis, dan lain sebagainya itu tidak memungkinkan," ujar Lukman Azhari ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).

Namun karena Medina sendiri masih ingin terus bisnis ini berjalan, oleh karena itu Lukman dan pihak Heni Purnamasari akhirnya memutuskan untuk memilih pengalihan hak bisnis tersebut.

"Sementara Medina punya legacy, Medina legacy, legacy ini harus dijaga, jangan sampai legacy ini hilang."

"Maka dari itu dialihkan sesuai dengan hukum yang berlaku dan proses konstruksi yang sudah dijelaskan sesuai dengan prosedur-prosedur hukum diserahkan kepada Ibu Heni," jelas Lukman.

Lukman mengatakan jika Medina sendiri mempercayakan bisnis tersebut kepada Heni Purnamasari karena memang sudah bekerja sama lama dengan pihak Heni Purnamasari.

"Ibu Heni ini juga punya jejak historis dengan Medina, beliau juga orang yang punya latar belakang, historis terkait produk MD, insya Allah akan dilanjutkan oleh beliau," tutupnya.

Baca Juga: Uya Kuya Serahkan Barbuk Baru, Bakal Jerat Medina Zein dengan Kasus Hukum Baru?

(*)

PROMOTED CONTENT