Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Lini masa media sosial Twitter diramaikan oleh kabar pelecehan di Universitas Gunadarma.
Melansir akun Twitter @abcdyougoblog, beredar foto terduga pelecehan seksual yang diikat di pohon.
Dihakimi massa, pelaku pelecehan seksual ini bahkan ditelanjangi dan dicekoki air kencing hingga disiram air comberan.
Dilansir Grid.ID dari TribunBogor.com pada Rabu (14/12/2022), kronologi pelecehan seksual di Universitas Gunadarma ini pun terungkap.
Pelaku pelecehan seksual ini merupakan mahasiswa baru Ilmu Komunikasi angkatan 2022 berinisial TPP
Sedangkan korban merupakan teman satu kampus korban.
Kejadian ini terjadi pada Jumat (2/12/2022).
Korban pelecehan seksual ini saat kejadian tengah mengikuti kegiatan perkuliahan.
Korban yang berada di kampus G tengah beristirahat pada pukul 10.27 WIB dan berniat untuk makan di kanin belakang kampus.
Saat itu, tak berselang lama , pelaku menghubungi korban dan menanyakan keberadaannya.
Keduanya pun bertemu di area sekitar kampus Gunadarma, yakni di depan koridor kelas G112 dan mengobrol singkat.
Pelaku yang berpindah tempat ke toilet bawah tangga gedung 1 kemudian memanggil korban lagi.
Korban yang tak curiga menduga bahwa pelaku kesulitan menemukan toilet karena memang tak ada tandanya.
"Tiba-tiba, pelaku mendorong korban ke tembok ujung dan mencoba mencium korban dengan sengaja. Hal itu kemudian membuat korban menolak dan menepis dan mendorongnya hingga ke belakang," bunyi keterangan di akun Instagram @anakgundardotco.
"Saat itu, korban kemudian mengolok-olok pelaku dengan perkataan kasar karena perlakuan yang menjurus ke arah pelecehan seksual," sambungnya.
Pelaku pun menyebut bahwa ia hanya ingin sekali saja mencium korban.
Korban pun langsung meninggallam pelaku menuju ke depan pintu kelas gedung 1.
"Korban menjelaskan, pelaku kemudian menceritakan hal-hal negatif terkait hubungan seks. Atas kejadian ini, korban berharap pelaku mendapat hukuman karena perilaku yang melecehkan," ujarnya.
(*)
Source | : | Twitter,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |