Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Sosok dokter cantik ini diketahui gagal jadi mantu Ahok dan Veronica Tan.
Kini gagal jadi mantu Ahok dan Veronica Tan, dokter cantik mantan Nicholas Sean ini mendadak curhat soal kerja 40 jam sampai tak digaji.
Begini pengakuan sang dokter cantik mantan Nicholas Sean mengenai kerja 40 jam dan tak digaji.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika putra sulung Ahok itu sempat menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita bernama Elisa Jonathan.
Sosok mantan kekasih Nicholas Sean itu ternyata bukan orang sembarangan loh.
Melansir dari GridHot.ID, Elisa Jonathan merupakan Runner Up Miss Indonesia 2019.
Kala itu Elisa Jonathan mewakili Provinsi Banten.
Penampilan Elisa Jonathan saat mengikuti ajang Miss Indonesia pun mendulang pujian dari warganet.
Tak sedikit yang terpesona melihat kecantikan Elisa Jonathan.
Selain itu, mantan kekasih Nicholas Sean itu menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Elisa Jonathan juga menyematkan hal tersebut melalui akun Instagram pribadinya @elisajonathan.
Namun baru-baru ini, mantan Nicholas Sean itu mendadak curhat pilu mengenai pekerjaannya sebagai dokter.
Pasalnya, Elisa Jonathan mengaku kerja selama 40 jam namun tak menerima gaji sepeserpun.
Curhat Elisa bisa dilihat melalui akun Instagram pribadinya @elisajonathan, Kamis (15/12/2022).
Dalam unggahannya, mantan Nicholas Sena itu membagikan sebuah artikel melalui Instagram storynya.
Artikel tersebut berisi mengenai pernyataan Menteri Kesehatan mengenai pekerjaan calon dokter spesialis yang tak digaji.
Menanggapi hal tersebut, Elisa Jonathan menyetujui soal calon dokter spesialis yang bekerja harus tetap digaji.
"Walaupun belum PPDS, tetap setuju harusnya digaji, maupun minim seengganya bisa ngebantu beli lontong sama sate depan RS," tulis Elisa.
Tak hanya itu, Elisa Jonathan juga menyinggung jika calon dokter spesialis selalu kerja 40 jam serta mengikuti jaga malam.
"Kerja > 40 jam. Jaga malam iya. Kerja poli iya. Punya anak iya. Umur udah pada 28-an," sambungnya.
Meski sudah bekerja selama 40 jam, para dokter spesialis tersebut tak digaji.
Bahkan, ia tampak menyayangkan hal tersebut lantaran negara Indonesia saat ini banyak membutuhkan dokter spesialis.
"Kalau gaji 0 selama 4 tahun ya gimana.
Kudu sponsor ayah ibu kalau bapak maknya bisa sponsor, kalau tidak? Ya gak ambil PPDS.
Sayang kaaan huhu padahal butuh dokter spesialis banyak di Indonesia," pungkasnya.
(*)
Source | : | Instagram,GridHot.ID |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |